Teori One Piece: Ada 3 Senjata Kuno yang Bisa Gulingkan Pemerintah Dunia di Serial One Piece

- 10 April 2022, 15:33 WIB
Penjelasan mengenai 3 senjata kuno di One Piece.
Penjelasan mengenai 3 senjata kuno di One Piece. /Tangkap layar YouTube/ANIME NIA/

Disebutkan juga, jika kapal tempur Pluton ini dapat melakukan penghancuran massal, bahkan sebuah pulau bisa di luluh lantahkan oleh teknologi yang ada di kapal Pluton ini.

Konon katanya, kapal Pluton ini dirancang dan dibuat di tempat yang bernama Water 7, tempat dimana Franky dibesarkan.

Untuk keberadaan dari kapal perang ini diduga kuat ada di Alabasta, tempat dimana Luffy dan kawan-kawan bertarung melawan Crocodile dan pasukannya.

Namun, untuk letak dan wujud sebenarnya dari kapal tempur Pluton ini masih belum diketahui sampai sekarang, dan masih menjadi pertanyaan bagi penggemar cerita One Piece.

Namun, Kapal yang memiliki daya hancur luar biasa ini ternyata memiliki blueprint, yang dijaga secara turun temurun oleh ahli pembuat kapal di Water 7, hingga blueprint itu berakhir di tangan Franky.

Pada akhirnya, demi mencegah hal buruk terjadi karena terciptanya kapal Pluton ini, Franky secara sadar dan tanpa pikir panjang memusnahkan blueprint dari kapal Pluton tersebut.

Baca Juga: 4 Tanda Tubuh Dipenuhi Aura Negatif Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Sering Lupa

Banyak yang berpendapat bahwa Franky masih ingat mengenai blue print tersebut, sehingga memungkinkan bahwa anggota bajak laut Topi Jerami ini adalah kunci dalam pembuatan kapal Pluton.

Sehingga, Luffy dan kawan-kawan sudah mengamankan 2 senjata kuno sekaligus, semisal Franky masih bisa membuat kembali rancangan kapal Pluton. Karena 1 senjata kuno lainya adalah Shirahoshi, selaku sebagai Poseidon.

  1. Poseidon

Poseidon adalah salah satu dari 3 senjata kuno, yang kini keberadaannya sangat ditutup-tutupi oleh penguasa dunia, yakno para Gorosei dan tentunya juga sosok Im Sama, selaku penguasa tunggal pemerintah dunia.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube ANIME NIA


Tags

Terkait

Terkini