Network
KABAR BESUKI – Manga One Punch Man chapter 163 bagian 1 telah rilis dan beredar di internet, sekarang kamu bisa baca dan nikmati cerita manga One Punch Man chapter 163 di dalam artikel ini.
Pada manga One Punch Man chapter 163 kali ini, cerita kembali melanjutkan pertarungan antara Garou dengan sang pahlawan botak terkuat di dunia One Punch Man, yakni Saitama.
Kini Garou memberikan serangan telak kepada Saitama dengan perubahan monster barunya, yang lebih kuat dan lebih cepat.
Baca Juga: Jadwal Nonton Acara TV Korea Mania di O TV: Inkigayo M Countdown Sixth Sense S2
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube MAK ANIME, pada Senin, 2 Mei 2022, kisah pertarungan Saitama Vs Garou di manga One Punch Man chapter 163.
Di awal manga One Punch Man chapter 163, terlihat sosok Garou yang meringkuk, seperti sedang ketakutan dan penuh pertanyaan mengenai sosok seorang monster atau dewa.
Di chapter kali ini oleh Murata Sensei selaku sang penggambar, diberi judul ‘Lebih Kuat Dari Gunung’.
Lalu cerita kembali ke pertarungan, dimana Garou yang sebelumnya menerima serangan dari Saitama, kini harus terpental jauh sekali dari orang-orang yang lainya.
“Brengse*! Perubahan monsterku bertambah cepat, dan aku tahu kalau diriku lebih kuat dari sebelumnya, tapi rasanya aku sama sekali belum bisa menyainginya,” ucap Garou setelah terkena pukulan Saitama.
Pada panel berikutnya, Sang Pahlawan Botak akhirnya muncul di hadapan garou dengan wajah polosnya, dan mencoba untuk menceramahi Garou Sang Pemburu Pahlawan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea untuk Teman Liburan Lebaran 2022, Dijamin Tidak Akan Bosan!
“Apa yang sebenarnya mau kau capai, Garou?” tanya Saitama kepada Garou.
Saitama mengira jika sebenarnya Garou memiliki dendam kepada para pahlawan atau semacamnya, sehingga ia mencoba untuk memburu dan mengalahkan setiap pahlawan yang ia temukan.
“Karena kau memburu para pahlawan, aku mengira kau punya dendam pada mereka atau semacamnya,” ucap Saitama.
Namun, Saitama juga merasa aneh ketika melihat Garou yang sering memburu para pahlawan, kini bekerjasama dengan Metal Bat untuk mengalahkan kelabang raksasa.
Garou lantas membantah dugaan dari Saitama, yang mengira Garou sempat bekerjasama dengan pahlawan, dan membantu mereka untuk mengalahkan Sang Monster Kelabang.
Saitama lantas mempertanyakan tujuan sebenarnya Garou, mengenai ‘kejahatan absolut’, dan Saitama hanya menganggap bahwa itu hanyalah seperti seseorang yang sedang menyemangati anak kecil.
Baca Juga: Doctor Strange in the Multiverse of Madness Akan Tayang 6 Mei 2022, Berikut Panduan Sebelum Nonton
Mengetahui Saitama yang juga mendengar tujuan dari dirinya, Garou lantas terkejut dengan muka yang bercucur keringat, dari mana Saitama bisa mengetahui tujuannya untuk membuat ‘Kejahatan Absolut’.
“Ah, anak itu berani juga. Dia bahkan tak mencoba untuk lari, kau harus bekerjasama dengannya,” ucap Saitama yang membicarakan seorang anak kecil di cerita sebelumnya.
Mendengar Saitama yang mengoceh seperti itu, Garou lantas berlari dengan kecepatan tinggi untuk menyerang Saitama dengan pukulan bela dirinya.
Tepat di sebelah pelipis kanan Saitama, Garou memberikan pukulan dengan kerasnya, dan Saitama yang berusaha untuk membalas, pukulanya justru meleset karena teknik beladiri dari Garou.
Serangan pun berlanjut, dimana Garou memberikan siku kanannya tepat di perut Saitama, untungnya Saitama dengan sigap segera mencengkram tangan Garou.
Meskipun Saitama sudah berhasil menangkap lengan dari garou, dengan menggunakan teknik bela dirinya, Garou sukses membuat Saitama harus kehilangan lengan Garou.
Tanpa basa-basi, dan segera memanfaatkan kesempatan. Garou lantas memukul kepala botak Saitama dengan jurus yang bernama God Slayer Instant Attack.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga pada Momen Hari Raya Idul Fitri
Serangan kuat itu sukses membuat Saitama harus terkubur dengan dalamnya ke tanah. Dan beberapa detik kemudian Saitama muncul di tempat yang berbeda, dengan membuat sebuah terowongan di dalam tanah.
“Cara bergerak anehmu itu membuat pukulanku meleset, itu ilmu beladiri ya?” tanya Saitama sambil melempar sebuah bongkahan batu ke arah Garou.
Garou yang melihat batu besar menuju arahnya, lantas memutarkan tangannya dan membuat batu itu hancur seketika.
“Ini adalah teknik beladiri terkuat, bersyukurlah dan nikmati pengalaman ini,” kata Garou sambil menyerang Saitama dengan bertubi-tubi.
Namun, dari serangan Garou tersebut, tidak ada satupun pukulannya yang berhasil mengenai Saitama, dan Saitama hanya menghindar dengan santai dan wajah polosnya yang botak.
“Si Gundul ini! Dia menyaingi serangan kombo ku hanya dengan refleks dan kecepatan reaksinya yang luar biasa,” kata Garou kepada Saitama.
Namun Garou yang melihat gerakan Saitama yang hanya begitu-begitu saja akhirnya paham, jika Saitama tidak memiliki teknik beladiri, dan gerakannya hanyalah seorang amatiran saja.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1048: Kaido Berhasil Menahan Pukulan Raksasa dari Monkey D Luffy
“Alasan kau akan kalah adalah karena kau tak punya teknik. Gerakanmu selanjutnya, dan setelah itu, dan setelah itu juga. Aku bisa membaca semuanya,” kata Garou yang kini memberikan pukulan tepat di perut Saitama.
Dengan serangan yang diberi nama God Slayer Ascending Attack milik Garou, telah sukses membuat Saitama harus terpental cukup jauh sekali.
Serangan garou itu membuat Saitama harus meluncur dengan kerasnya, dan menabrak sebuah bangunan di belakangnya.
Tidak hanya menubruk 1 bangunan saja, tapi Saitama harus menabrak 3 bangunan sekaligus, imbas dari pukulan keras milik Garou.
Melihat kekuatan Saitama yang begitu besarnya, Garou lantas tidak tinggal diam setelah membuat Satiama terlempar jauh.
Garou segera berlari dan mencoba menyerang Saitama dengan teknik yang ia namai Great Power Attack, dimana Garou seperti sedang memberikan serangan kejut melalui udara, dan mengarah kepada Saitama.
Pada lanjutan panel manga One Punch Man chapter 163 bagian 2, terlihat 3 gedung bangunan yang hancur akibat serangan Garou kepada Saitama.
Baca Juga: Teori Black Clover: Rencana Gila Lucius Zogratis yang Ingin Lampaui Takdir Tuhan
Dalam panel ini Garou berpikir bahwa Saitama akan mati, karena serangan sebelumnya mengenai organ dalam Saitama.
Karena menurut anggapan dari Garou, seseorang bisa melatih tulang, otot dan dagingnya, namun tidak akan pernah bisa melatih organ dalam tubuh.
Hal itulah yang dipikirkan oleh Garou, ketika menyerang Saitama, dengan harapan organ dalam Saitama bisa hancur.
“Mau seberapa kuat tulang dan dagingmu, kau tak mungkin melatih organ dalammu,” kaya Garou.
“Jika organ dalam tubuhnya hancur, bahkan monster seperti dia pun tak akan bisa bekerja sebagai pahlawan la- Gi,,” sebelum Garou menyelesaikan kalimatnya, Saitama justru muncul di hadapannya, seolah tidak terjadi apa-apa.
Garou lantas terkejut melihat Saitama yang seperti tidak terjadi apa-apa, setelah terkena serangan kuatnya barusan.
Setelah kemunculan Saitama, terlihat juga ada beberapa staf dari perusahaan gedung, yang hancur akibat serangan Garou muncul dalam sebuah ruangan yang runtuh.
“Bagus! Bisa terbuka! Kita selamat,” ucap salah seorang staff di perusahaan itu yang ternyata terjebak dalam gedung, hingga Garou dan Saitama menghancurkan gedung, dan membuat mereka selamat.
Saitama yang melihat hal itu, lantas bertanya kepada semua staf yang tadi terjebak itu, dan akhirnya mereka menceritakan awal mula mereka bisa terjebak di dalam gedung.
“Kami staf gedung ini, yang berlindung di bunker bawah tanah. Kami sedang memeriksa apakah ada orang yang tertinggal setelah peringatan evakuasi darurat,” ucap salah seorang staff yang berhasil selamat itu.
Baca Juga: SPOILER Drakor 'My Liberation Notes': Hubungan Kim Ji Won dan Son Seok Gu Semakin Dekat
“Tapi kamu malah terjebak,
di dalam gelap gulita, dan kami tidak bisa menelepon bantuan. Kami kira itu adalah akhir bagi kami,” ucap staf tersebut kepada Saitama.
“Oh, sepertinya semua reruntuhan di atas tadi sudah tersingkirkan hingga kalian bisa keluar?” ucap Saitama.
Para staff itu lantas ingin mengucapkan ungkapan terima kasih banyak kepada Saitama, yang sudah menolong mereka dari kejadian naas tersebut.
“Aku tak tahu bagaimana harus berterima kasih padamu,” ucap salah seorang staff.
Namun, Saitama justru menolak ungkapan yang diberikan kepadanya, karena si pahlawan kuat dan botak ini, menganggap bahwa yang menolong mereka adalah si Garou.
“Bukan padaku, dia tadi yang singkirin (reruntuhan),” kata Sautama sambil menunjuk ke arah Garou yang masih dalam wujud monster mengerikannya.
Orang-orang tersebut terkejut jika yang menolong mereka adalah sosok monster besar di hadapannya, dengan wajah penuh ketakutan, para staff itu lantas mengucapkan terima kasih banyak kepada Garou.
Setelah mereka mengucapkan terima kasih, Saitama lantas menyuruh mereka untuk segera pergi ke tempat aman, dan pergi sejauh mungkin darinya.
“Sebaiknya kalian cepat evakuasi dari sini, sejauh mungkin kalau bisa,” kata Saitama.
Garou yang melihat hal tersebut, justru malah malu, dan Saitama hanya melihatnya dengan polos.
“Wow, ‘kejahatan absolut’ mu ini bagus untuk menyelamatkan orang! Semuannya kau bereskan sendiri. Sungguh teknik beladiri yang kuat,” ucap Saitama yang membuat Garou merasa malu.
Garou yang merasa diejek oleh Saitama malah membalas dengan menyerang Saitama dengan pukulan yang bertubi-tubi, dengan kecepatan yang tinggi.
Sementara Saitama, hanya terlihat seperti bersenang-senang dan mempermainkan Garou, karena pukulan Garou tidak ada satupun yang mengenai Saitama.
Lalu panel berganti ke sebuah lokasi yang lain, dimana terlihat sebuah gunung yang kini sedang dalam kondisi mengeluarkan lahar yang mengerikan.
Melihat kejadian tersebut, beberapa petugas keamanan mencoba untuk mengarahkan warganya untuk segera melakukan evakuasi.
Terlihat banyak sekali orang yang sibuk, ada yang mengarahkan para warga, namun tidak sedikit pula warga yang justru menonton kejadian erupsi gunung berapi itu.
Baca Juga: One Punch Man 163: Garou Gunakan Wujud Monster Baru untuk Lawan Si Pahlawan Botak Terkuat!
Hingga beberapa warga melihat sebuah cahaya di balik gunung yang sedang erupsi. Dan orang lain menganggap bahwa itu adalah petir vulkanis.
Namun, kenyataannya, cahaya yang dilihat oleh warga itu adalah pertarungan antara Saitama dan Garou yang kini sudah berubah ke wujud naga baru miliknya.
Kini Garou berubah menjadi seperti seekor naga, dengan sayap yang melekat di belakang punggungnya, dan ia memiliki sebuah tanduk di kepalanya.
“Hei, Kau jadi sedikit lebih kuat lagi,” ujar Saitama yang sedang melakukan adu pukulan dengan Garou.
Garou yang marah dengan perkataan Saitama, memberikan pukulan keras kepada pahlawan botak itu. Dan membuat Saitama harus mendarat di gunung yang sedang erupsi itu.
Lalu, Garou memberikan serangan kepada Saitama, dengan menggunakan teknik bela dirinya, dan membuat gunung yang erupsi itu hancur, dan memindahkan magmanya ke sisi lain.
Dari hal tersebut, para warga yang awalnya harus melakukan evakuasi, kini tertolong oleh serangan dari Garou tersebut, karena magmanya sudah tidak menuju tempat tinggal mereka.
“Dia masih tidak apa-apa bahkan setelah itu! Jika serangan tadi menembus dirinya dan menghancurkan benda di belakangnya, itu artinya dia lebih kuat dari benda di belakangnya,” ucap Garou yang terkejut dengan Saitama.
Lalu sebuah gambar yang memperlihatkan Siluet Saitama, yang berdiri di depan sebuah gunung.
“Dia ini lebih kuat dari gunung,” lanjut Garou dengan wajah paniknya.
Baca Juga: One Punch Man 163: Serangan Kuat Garou Tak Mampu Menumbangkan Saitama Si Botak!
“Seluruh pertarungan kita ini, saat kau tak berusaha saja membuat semuanya berjalan sempurna,” kata Saitama.
“Entah kenapa, kau mengingatkanku pada King. Kau punya insting pahlawan yang kuat,” lanjut Saitama sekaligus menutup manga One Punch Man chapter 163.***
