Pagi hari sebelum berangkat sekolah, kue bolu buatan ibu Arini dengan lilin di pucuknya sudah mengejutkanku dimeja makan. Ia senang kegirangan layaknya anak-anak pada umumnya.
“Selamat ulang tahun, tiup dulu lilinnya,” ucap sang ibu kepada putri semata wayangnya.
Arini mendekat ke meja makan untuk meniup lilin, namun ketika hendak berdoa, Arini merasakan ada sosok besar di belakangnya.
Arini menoleh ke belakang, namun tidak ada apa pun. Ia memejamkan mata lagi untuk berdoa, namun dari sisi telinga kiri, Arini mendengar bisikan kuat.
“SELAMAT ULANG TAHUN!!” suara yang muncul di telinga Arini.
Kaget, Arini membuka mata dan menengok ke kiri, sontak Arini berteriak keras begitu melihat wajah berlendir dari kuntilanak itu, yang menyandarkan dagunya ke bahu kirinya.
Ibunya panik, Ibu Arini menghampiri anaknya yang sedang menangis.
“Kamu kenapa?” tanya sang Ibu kepada Arini.
Arini lantas menoleh lagi, namun sosok itu sudah tidak ada.