Gorila lantas menangis dengan keras, karena tidak ingin dipisahkan dari Panda, begitu juga Panda yang kini sudah sadar, juga menangis dengan keras, kemana kepergian saudara-saudaranya.
Setelah masa lalu si Panda diceritakan, kini panel berpindah kembali ke lokasi Culling Game berlangsung, dimana terlihat tubuh dari si Panda yang sudah tercecer kemana-mana.
Semua anggota tubuh dari panda rusak, dan darah ada dimana-mana, dan hanya menyisakan kepalanya saja.
Namun, meski tubuh Panda sudah berceceran, Hajime tetap masih belum mendapatkan poin, yang berarti Panda masih belum mati.
“Aku tak mendapatkan poin, apa itu artinya dia belum mati?” tanya hajima, yang kini menusuk kepala Panda dengan tongkat yang ia bawa.
Si Hajime lantas mempertanyakan keberadaan si Raja Kutukan Sukuna, kepada si panda. Namun si Panda justru tetap tidak menjawab pertanyaan dari Hajime.
“Katakan! dimana Sukuna?” tanya Hajime.
“Maaf, mulut rahang panda itu sangat kuat,” jawab si Panda kepada Hajime.
Hajime yang sudah tidak sabar, lantas hendak membuat si Panda untuk tidak bisa membuka rahangnya lagi, untuk selama-lamanya.