Jujutsu Kaisen 185: Apakah Panda Berhasil Ditolong Hakari dari Cengkraman Hajime? Simak Ulasannya

- 21 Mei 2022, 16:48 WIB
Jujutsu Kaisen 185: Apakah Panda Berhasil Ditolong Oleh Hakari dari Cengkraman Hajime?
Jujutsu Kaisen 185: Apakah Panda Berhasil Ditolong Oleh Hakari dari Cengkraman Hajime? /Tangkap layar YouTube/Sneaky Peeky/

KABAR BESUKI – Manga Jujutsu Kaisen chapter 185 sudah rilis pada Jumat, 20 Mei 2022, dan kini sudah bisa kamu baca di dalam artikel ini.

Pada Jujutsu Kaisen chapter 185 kali ini, cerita akan kembali melanjutkan di dalam pertarungan Culling Game, diamana Panda harus kalah melawan Hajime, selaku penyihir 400 tahun yang lalu.

Di awal Jujutsu Kaisen chapter 185, kita juga akan diperlihatkan sebuah kisah masa lalu dari Panda, dimana ia harus ditinggalkan oleh kedua kakaknya, dan ayahnya, dan judul pada Jujutsu Kaisen chapter 185 adalah ‘Bye Bye’.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube freakzChannel, pada Sabtu, 21 Mei 2022, kini pertarungan antara Hakari melawan Hajime akan dimulai.

Kisah masa lalu Panda bermula ketika ia sedang dipukuli oleh kakaknya, yakni si Gorila. Tubuh panda yang lebih kecil itu lantas dibuli oleh sang kakak.

Baca Juga: 10 Harga Kamar Hotel Murah di Banyuwangi Mulai dari Rp200 Ribuan Hari Ini Sabtu 21 Mei 2022

Tubuhmu kosong! Tubuhmu kosong!” ucap si Gorila.

Melihat si panda menangis akibat dibully oleh Gorila, kakak perempuan Panda pun bertindak, yang wujud dari si kakak perempuan Panda adalah dinosaurus triceratops.

Kak sis! Kakak Gori jahat!” teriak Panda, yang menangis kesakitan setelah dipukuli.

Kakak perempuan Panda lantas memeluk Panda, dan menanyakan kepada Gorila, mengapa ia memukuli sang adik.

Kenapa kau memukuli Panda?” tanya si kak Sis, kepada Gorila.

Namun, dengan gampangnya, si Gorila beralasan bahwa mereka sedang mencabut rumput, dan Gorila mengakut tidak membully si Panda.

Tidak kok. Aku cuma mengajak mencabut rumbut,” ucap si Gorila kepada si Kakak perempuan mereka.

Si kakak perempuan atau dipanggil kak Sis, lalu meminta Panda untuk bergantian, diaman Panda kali ini harus melawan si Gorila.

Panda kau terkadang harus melawan balik juga,” ucap si Kak Sis.

Namun, Gorila justru memukul wajah Panda dengan keras untuk sekian kalinya, dan membuat si Panda menangis.

Panel lalu berpindah ketika si Panda hendak ikut bermain dengan kakak Gorila bermain sepeda, bersama dengan teman-teman Gorila.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 21 Mei 2022, Aries Akan Muncul Sebuah Ide Inovatif Darimu

Namun, bukanya diperbolehkan kini Panda justru dibully oleh teman-teman Gorila, jika si Panda ingin ikut bermain, Panda harus membuang bola kristal pemberian Santa ke sungai.

Kalau kau bisa melempar bola itu ke sungai, aku akan ijinkan kau ikut dengan kami,” ucap teman Gorila yang mencoba untuk membully si Panda.

Tapi, Santa memberikan bola ini padaku di klub anak-anak,” jawab Panda, yang terlihat enggan untuk membuang bola kesayangannya.

Namun demi bisa bermain dengan sang kakaknya, Panda lantas membuang bola kesayangannya ke sungai, dan teman-teman si Gorila justru hendak melaporkan si Panda karena membuang barang ke sungai.

Membuang barang ke sungai itu tindakan kejahatan bukan? Iya, itu merusak lingkungan,” ucap teman Gorila, yang kini berlari dan mencoba melaporkan Panda ke polisi.

Melihat sang adik yang bersedih karena dibully dengan teman-temannya, kini Gorila merasa prihatin, dan mencoba untuk mengajak bicara Panda.

Bukannya itu bola berharga pemberian Santa? Itu bukan hal yang bisa kau buang,” ucap Gorila, kepada sang adik.

Kau bodoh ya? Itu karena aku ingin bermain bersama kakak!” jawab Panda, yang menangis.

Lalu panel berpindah ke rumah Panda, Gorila, dan si Triceratop, dimana pada kali ini Gorila sepertinya sedang berbicara membahas si Panda, bersama dengan kakak perempuannya.

Sis, mempertanyakan mengenai Gorila yang kerap kali membully si Adik, padahal si adik tidak pernah menaruh dendam kepadanya.

Sis lalu mengatakan bahwa seharusnya Gorilla lah yang harus melindungi si Panda, karena ia adalah seorang kakak, yang seharusnya melindungi si adik.

Baca Juga: Harga Perhiasan Kalung Emas dan Cincin hingga Gelang di Galeri 24 Pegadaian Hari Ini Sabtu 21 Mei 2022

Gorila lalu menjawab pertanyaan itu, jika si Panda ikut bermain bersamanya, maka si Panda akan membuat timnya kalah.

Sis, Kau selalu bermain dengan para cewek, jadi kau tak akan paham,” cuap si Gorila kepada kakak perempuannya.

Namun, lepas beberapa saat pembicaraan antara Gorila dan Triceratop, Panda kemudian datang dengan membawa seekor serangga yang bernama Dorcus Titanus.

Panda lantas berteriak dengan lantang, bahwa ia membutuhkan sebuah wadah untuk tempat si Kumbang.

Kemudian cerita berganti dimana saat ini ketiga saudara itu sedang tidur, kecuali si Gorila. Karena pada kali ini Gorila terlihat sedang membongkar celengannya untuk membelikan si Panda bola kristal yang baru.

Ia berpikir, bahwa ia harus bertanggung jawab atas bola kristal milik adiknya, yang tadi sempat dibuang di sungai.

Namun, beberapa saat ketika si Gorila tertidur, sang ayah mereka lantas mengambil Gorila dan Triceratop, dan meninggalkan Panda begitu saja di rumah.

Gorila yang tersadar lantas meminta sang ayah untuk melepaskannya, dan segera kembali ke rumah, karena Panda tentunya tidak akan bisa hidup sendirian.

Namun, sang ayah tidak memberikan penjelasan dan alasan yang jelas, kenapa mereka bertiga harus meninggalkan Panda selama-lamanya.

Gorila lantas menangis dengan keras, karena tidak ingin dipisahkan dari Panda, begitu juga Panda yang kini sudah sadar, juga menangis dengan keras, kemana kepergian saudara-saudaranya. 

Setelah masa lalu si Panda diceritakan, kini panel berpindah kembali ke lokasi Culling Game berlangsung, dimana terlihat tubuh dari si Panda yang sudah tercecer kemana-mana.

Semua anggota tubuh dari panda rusak, dan darah ada dimana-mana, dan hanya menyisakan kepalanya saja.

Namun, meski tubuh Panda sudah berceceran, Hajime tetap masih belum mendapatkan poin, yang berarti Panda masih belum mati.

Baca Juga: UPDATE Hasil Semifinal Bulutangkis Perorangan SEA Games 2021: Putri KW Tersingkir, Apriyani-Fadia Lolos

“Aku tak mendapatkan poin, apa itu artinya dia belum mati?” tanya hajima, yang kini menusuk kepala Panda dengan tongkat yang ia bawa.

Si Hajime lantas mempertanyakan keberadaan si Raja Kutukan Sukuna, kepada si panda. Namun si Panda justru tetap tidak menjawab pertanyaan dari Hajime.

Katakan! dimana Sukuna?” tanya Hajime.

Maaf, mulut rahang panda itu sangat kuat,” jawab si Panda kepada Hajime.

Hajime yang sudah tidak sabar, lantas hendak membuat si Panda untuk tidak bisa membuka rahangnya lagi, untuk selama-lamanya.

Kalau begitu, aku akan pastikan kau tak akan pernah membukanya lagi,” ucap Hajime yang sepertinya terlihat sangat kesal.

Namun, sebelum Hajime berhasil membuat rahang Panda hancur, tiba-tiba saja Hakari tiba dengan luapan energi kutukan yang luar biasa banyak.

Bahkan kedatangan dari Hakari ini sukses membuat kargo besi yang berada di belakang Hajime hancur seketika.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 185: Pertarungan Raja Judi Hakari vs Kashimo Hajime Dimulai!

Hajime yang tak perlu melihat ke belakang lantas terkejut, karena kedatangan Hakari yang sepertinya dipenuhi dengan semangat bertarung.

Hei, kau kurusan ya Panda?” tanya Hakari yang terlihat sedang bercanda.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, Panda lantas masih bisa menjawab pertanyaan temannya itu.

Hakari!!” ucap Panda.

Hajime yang bisa mendengar perkataan mereka lantas juga ikut berbicara.

Oi, jangan buat aku tambah semangat,” kata Hajime yang sekaligus menutup manga Jujutsu Kaisen chapter 185.***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x