3 Analisis Pertimbangan Indosiar Menempatkan Jadwal Piala Presiden 2022 Hingga Tuai Kontroversi

- 20 Juni 2022, 13:18 WIB
3 Analisis Pertimbangan Indosiar Menempatkan Jadwal Piala Presiden 2022 Hingga Tuai Kontroversi.
3 Analisis Pertimbangan Indosiar Menempatkan Jadwal Piala Presiden 2022 Hingga Tuai Kontroversi. /Antara/Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

KABAR BESUKI - Informasi mengenai tiga analisis pertimbangan Indosiar menempatkan jadwal Piala Presiden 2022 hingga menuai kontroversi dalam artikel ini.

Belakangan ini banyak kalangan mengecam Indosiar karena penempatan jadwal pertandingan Piala Presiden 2022 untuk partai kedua pada pukul 20.30 WIB yang dianggap terlalu malam.

Protes tersebut mengemuka karena adanya dua orang Bobotoh yang meninggal dunia karena disinyalir kehabisan oksigen saat berdesak-desakan di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menonton laga Piala Presiden 2022 antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung.

Penempatan jadwal Piala Presiden 2022 yang menuai kontroversi karena dinilai terlalu malam karena campur tangan Indosiar memicu gerakan di media sosial untuk tidak menonton pertandingan yang disiarkan pada malam hari.

Baca Juga: Link Live Streaming Bali United FC vs Persebaya Surabaya Piala Presiden 2022 Babak Penyisihan Grup C

Berikut tiga analisis pertimbangan Indosiar menempatkan jadwal Piala Presiden 2022 hingga menuai kontroversi sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber:

1. Head to Head dengan Stasiun Televisi Kompetitor

Salah satu pertimbangan Indosiar menempatkan jadwal Piala Presiden 2022 pada pukul 20.30 WIB untuk partai kedua adalah head to head dengan stasiun televisi kompetitor.

Sebagaimana diketahui, sinetron Ikatan Cinta yang ditayangkan oleh RCTI disiarkan kira-kira pada pukul 20.15 hingga 21.45 WIB.

Meski sinetron tersebut masih terbilang kuat dan memimpin program harian berdasarkan data Nielsen Media Research Indonesia, namun rating dan share yang diperoleh tak lagi setinggi tahun lalu.

Kondisi tersebut menjadi celah bagi stasiun televisi lain termasuk Indosiar untuk merebut penonton Ikatan Cinta selama jam tayangnya, salah satunya dengan cara menayangkan pertandingan Piala Presiden 2022.

Dengan menempatkan jadwal Piala Presiden 2022 pada pukul 20.30 WIB untuk pertandingan kedua (melibatkan klub-klub raksasa), Indosiar memiliki peluang untuk mengambil alih penonton Ikatan Cinta di kota-kota sampling Nielsen khususnya Jakarta, Surabaya, dan Bandung selama pertandingan berlangsung.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara Piala Presiden 2022 Babak Penyisihan Grup A sampai Grup D 20 Juni 2022

2. Performa FIFA Matchday Indonesia vs Bangladesh

Indosiar juga mencatatkan kinerja yang menggembirakan saat menayangkan FIFA Matchday antara Indonesia vs Bangladesh pada Rabu, 1 Juni 2022 lalu.

Pertandingan tersebut ditayangkan oleh Indosiar pada pukul 20.00 dengan kick-off 30 menit setelah on-air.

Ketika itu, Indosiar memperoleh rating di atas 6 persen dan share di atas 30 persen menyedot cukup banyak pemirsa Ikatan Cinta di kota-kota krusial Nielsen.

Bahkan, Indosiar pun pada tanggal tersebut berhasil mengkudeta peringkat satu yang biasanya dikuasai RCTI dengan audience share di atas 20 persen.

Terlebih, sinetron Panggilan yang ditayangkan oleh Indosiar sebelumnya juga unggul secara head to head dengan program televisi lainnya di jam tayangnya.

Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022: Arema FC Melaju ke Babak 8 Besar Usai Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 1-0

3. Peringkat Harian

Mengacu pada penjelasan dua poin sebelumnya, Indosiar sangat memperhatikan betul performa peringkat harian sebagaimana juga dilakukan oleh stasiun televisi lain pada umumnya.

Sebab, setiap 0,1 persen kenaikan atau penurunan audience share dapat mempengaruhi peringkat sebuah stasiun televisi dalam periode setahun.

Bahkan dengan ketatnya persaingan di era sekarang, setiap jam tayang merupakan prime time khususnya bagi langganan penghuni posisi tiga besar seperti Indosiar, SCTV, dan RCTI.

Ketiga stasiun televisi tersebut bahkan dalam beberapa tahun terakhir semakin serius dalam memantau pergerakan rating dan share setiap programnya tanpa terkecuali sejak ANTV sempat menjadi stasiun televisi nomor satu pada tahun 2017.

Konsep 'all time is prime time' yang diterapkan ANTV sejak 2016 perlahan memicu Indosiar, SCTV, RCTI, bahkan MNCTV perlahan-lahan meniru apa yang dilakukan ANTV meski tak menayangkan program sejenis, termasuk dengan 'membuang' program berita di sore hari.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber Nielsen Media Research


Tags

Terkait

Terkini