Network
Sukiyaki menjelaskan apa yang terjadi pada negara Wano Kuni kuno itu (adegan ini memiliki beberapa panel untuk menunjukkan kepada kita apa yang terjadi).
“Ya, seperti yang kubilang. Meskipun tentang bagaimana bisa terjadi, aku tidak tahu,” terang Sukiyaki.
“Tapi bangunannya masih utuh, apa itu berarti ini bukan air laut?” tanya Robin.
Dahulu, Wanokuni adalah negara besar (sekitar 3 kali lebih besar dari Wanokuni sekarang). Itu terletak di bagian bawah Gunung Fuji, pada tingkat yang sama dengan laut.
“Yang aku tahu, dahulu Wano jauh lebih besar dan sejajar dengan permukaan laut, di daratan sekitar kaki gunung Fuji,” terang Sukiyaki.
Baca Juga: SINOPSIS One Piece 1055: Kekuatan Buah Iblis Aramaki Tahan Terhadap Api Raizou
Kemudian pada satu titik dalam sejarahnya, tembok besar yang mengelilingi pulau itu dibangun dan negara itu terkunci. Air hujan mulai menumpuk dan membanjiri seluruh negeri.
“Pada suatu masa, tembok didirikan mengelilinginya, menutup pulau. Alhasil, air hujan terperangkap di dalamnya, dan seluruh perkotaan tenggelam lalu ditinggalkan,” lanjut Sukiyaki.
Setelah itu, air hujan mencapai bagian tertinggi dari dinding dan air mulai turun dari mereka menciptakan air terjun yang besar (yang Luffy atau Bajak Laut Big Mom lewatin buat ke wano).
Orang-orang memutuskan untuk meninggalkan Wanokuni yang asli dan membangun negara baru di sekitar lereng gunung Gunung Fuji, yang merupakan Wanokuni saat ini.
