Setahun sebelumnya, siaran O Channel juga dapat ditangkap menggunakan antena parabola melalui transponder yang digunakan bersama SCTV dan Indosiar.
2016-2020: Ekspansi ke Sejumlah Kota Besar
O Channel mulai melakukan ekspansi ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia seperti Semarang, Yogyakarta, Solo Raya, dan lain-lain untuk memperluas jumlah kepemirsaan.
Program olahraga mulai ditayangkan oleh O Channel untuk menyiasati keterbatasan slot tayang di SCTV dan Indosiar, kemudian sempat juga menayangkan ulang beberapa program hiburan di kedua stasiun TV tersebut.
Akan tetapi, keterbatasan frekuensi untuk transmisi analog menyebabkan O Channel tak bisa leluasa memperluas jangkauannya di sejumlah kota sampling Nielsen baik melalui mekanisme pengajuan IPP lokal secara mandiri maupun akuisisi TV lokal setempat.
Di sisi lain, program homeshopping masih mendominasi slot tayang O Channel termasuk di antaranya O Shop yang juga dimiliki Emtek.
2021-sekarang: Era Digitalisasi Penyiaran, Home of Funtastic Sport, dan Rebranding Menjadi MOJI
Sejak pemerintah mulai mencanangkan digitalisasi penyiaran secara nasional dan masif, O Channel semakin agresif memperluas jangkauan siarannya di berbagai wilayah Indonesia khususnya di provinsi yang terdapat MUX milik Emtek.
O Channel membaca peluang di balik keterbatasan jangkauan siaran analog mereka melalui transmisi digital terestrial (DVB-T2) untuk mengudara secara nasional dan ditonton lebih banyak pemirsa tanpa harus menggunakan antena parabola atau menggunakan TV berlangganan.