KABAR BESUKI - Baru-baru ini dunia industri TV Indonesia digegerkan dengan isu O Channel yang akan segera rebranding menjadi MOJI dalam beberapa waktu ke depan.
Wacana rebranding O Channel menjadi MOJI yang bakal dilakukan dalam beberapa waktu ke depan dinilai merupakan jawaban untuk mengantisipasi peta persaingan industri TV Indonesia yang diprediksi akan berubah pasca analog switch off (ASO).
Emtek menilai rebranding O Channel menjadi MOJI sangat penting terhadap posisi mereka dalam peta persaingan industri TV Indonesia.
Lantas bagaimana posisi Emtek dalam peta persaingan industri TV Indonesia pasca O Channel rebranding menjadi MOJI? Simak ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber dalam artikel ini.
Baca Juga: Sejarah O Channel yang Rayakan Ulang Tahun ke-17 Hari Ini dan Akan Segera Rebranding Jadi MOJI
Kiprah Emtek dalam dunia pertelevisian dimulai pada awal dekade 2000-an, saat raksasa IT Indonesia milik keluarga Sariaatmadja itu mengakuisisi PT Surya Citra Media (SCM) yang saat itu bernama PT Cipta Aneka Selaras.
SCM yang saat itu dimiliki oleh Henry Pribadi dan Agus Lasmono melalui PT Mitrasari Persada perlahan-lahan diakuisisi oleh Emtek melalui PT Abhimata Mediatama, hingga pada akhirnya dapat menguasai secara penuh sejak 2005.
Kemudian pada tahun 2004, Emtek bersama MRA Media mendirikan O Channel dengan komposisi kepemilikan saham 50:50, namun pada tahun 2007-2008 Emtek secara bertahap meningkatkan kepemilikannya hingga menguasai secara penuh.
Di tahun 2008 pula, saham Abhimata di SCM dialihkan sepenuhnya kepada Emtek secara langsung.