Network
KABAR BESUKI - Pemerhati dunia malam Joey Stephan menceritakan kenangan bersama program Paranoia yang pernah tayang di O Channel sebelum nantinya rebranding menjadi MOJI pada Agustus 2022 ini.
Joey Stephan mengatakan bahwa kiprahnya di program Paranoia bukan merupakan pertama kalinya tampil di layar televisi.
Sebelum bergabung di O Channel melalui program Paranoia, Joey Stephan sempat membawakan sebuah program di salah satu stasiun televisi nasional terkait industri dance yang disponsori oleh sebuah perusahaan rokok ternama di tanah air.
"Kalau di-presenting sebelum mulai di Paranoia, sempat aktif di salah satu national TV station dalam program yang disponsori oleh perusahaan rokok seputar dance industry," kata Joey Stephan sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari tayangan langsung akun Instagram @ochanneltv pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Baca Juga: 3 Host Sportcast Isyaratkan O Channel Siap Rebranding Jadi MOJI Pekan Ini, Benarkah?
Joey Stephan mengungkapkan, cikal bakal Paranoia bermula dari sebuah program yang ditayangkan oleh Hard Rock FM, salah satu stasiun radio ternama di Jakarta.
"Paranoia awalnya salah satu radio show di Jakarta, kemudian kita bantu on-air dan setelah itu diberikan kesempatan (untuk tampil di O Channel)," ujarnya.
Mulanya, Paranoia di O Channel dipandu oleh DJ Knock yang merupakan salah satu disc jockey (DJ) dengan jam terbang tinggi di tanah air.
Saat DJ Knock mundur dari Paranoia, pria yang kini tinggal di Bali ini mengambil kesempatan untuk menjadi host baru kala itu.
"Di saat dia udah retired dan mencari replacement, inilah kesempatan buat gua untuk menggantikan DJ Knocks," katanya.
Baca Juga: O Channel Akan Segera Rebranding Jadi MOJI, Ramadhini Sari Berharap Dapat Lebih Banyak Jatah Program
Sebagaimana diketahui, Paranoia termasuk salah satu program bersejarah O Channel yang dahulu sangat identik dengan program lifestyle khas metropolitan.
Ketika masih menjadi host Paranoia, Joey Stephan mengaku sangat tertantang saat diminta memandu sebuah program di sebuah klub malam.
"Secara teknis, Paranoia memiliki challenge yang luar biasa dibandingkan dengan show-show lainnya. Kalau udah masuk club, kadang-kadang juga jadi tantangan tersendiri buat kita," ujar dia.
Meski demikian, dia menilai bahwa membawakan sebuah program di klub malam memiliki nilai lebih yang belum tentu bisa didapat di program lainnya.
"Tapi kalau kita udah terbiasa ada di club, itu jadi value untuk beberapa step yang dipunyai dibandingkan dengan yang lain," ucapnya.
Joey Stephan juga berharap agar O Channel kembali menghidupkan program Paranoia dengan konsep yang lebih segar pasca nantinya rebranding menjadi MOJI.
Bahkan, dia juga mengusulkan agar MOJI lebih kreatif mengembangkan program Paranoia dengan menggandeng para musisi untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi orang yang jauh lebih kreatif.
"Hopely, Paranoia juga berkolaborasi dengan para musisi supaya orang dapat mempelajari bagaimana bisa creating. Banyak sih kreatif yang bisa dikembangkan," tuturnya.***
