Link Sinopsis One Piece 1057: Petualangan 3 Kapten Generasi Terburuk Berakhir!

- 19 Agustus 2022, 15:15 WIB
Link Sinopsis One Piece 1057: Petualangan 3 Kapten Generasi Terburuk Berakhir!.
Link Sinopsis One Piece 1057: Petualangan 3 Kapten Generasi Terburuk Berakhir!. /YouTube/Manga Kita 07/

KABAR BESUKI – One Piece Chapter 1057 kini telah banyak beredar di media sosial, dan sekarang kamu juga bisa One Piece Chapter 1057 di dalam artikel ini juga.

Dimana pada One Piece Chapter 1057 nantinya, Luffy, Kid, dan Law akan meninggalkan negeri Wano, dan segera memulai petualangan baru.

Dan, pada One Piece Chapter 1057 juga telah dikonfirmasi, bahwa Yamato tidak jadi ikut berlayar bersama Luffy dan kawan-kawan. Hal tersebut dikarenakan Yamato yang hendak mengelilingi negeri Wano terlebih dahulu.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Manga Kita 07, pada Jumat, 19 Agustus 2022, kisah petualangan Luffy di negeri Wano berakhir.

Judul untuk chapter kali ini adalah 'Kesimpulan' yang dalam versi bahasa inggrisnya adalah 'conclusion'.

Baca Juga: One Piece 1057: Caisar Clone Bantu Germa 66 Kabur dari Katakuri dan Oven

Dimana kita ditunjukan cover story berjudul Pelayaran Darah Dingin Germa 55 Vol. 16 kali ini adalah ‘Serangan Racun Gas Caesar’, yang dibantu oleh Caisar Clone, dengan mengeluarkan gas beracun.

Karena sebelumnya, terilhat para saudara-saudara dari Sanji ini yang sedang dihadang oleh Katakuri dan Oven, saat hendak kabur dari wilayah Big Mom.

Chapter dimulai di auditorium di Ibukota Bunga. Kita melihat puluhan warga duduk di depan panggung, mendengarkan cerita yang diceritakan oleh guru Wanokuni yang baru.

Guru tersebut merupakan (pria berambut hitam dan berkacamata yang kami lihat di bab 1.052). Guru berada di sebelah seorang geisha yang berperan sebagai shamisen.

Guru tersebut menceritakan kisah itu sebagai puisi Jepang. Dia mengatakan bahwa di bawah langit gelap Onigashima badai tumbuh subur, auman binatang itu semakin keras dan suara Naga Azura bergemuruh.

Hujan turun di pelabuhan Habu, membasahi dedaunan musim gugur. Dia mengakhiri dengan mengatakan bahwa, untuk membalas kematian Kozuki Oden, pengikut setianya naik ke panggung.

Orang-orang berteriak dengan penuh semangat ‘Sarung Merah!!’. Guru mengatakan dia tidak memiliki bakat bercerita yang hebat.

Tetapi dia meminta orang-orang untuk memberinya kehormatan untuk menceritakan kisah ini. Sebuah cerita yang dimulai pada malam ‘Festival Api’.

Beralih ke hutan dekat Pelabuhan Tokage di Udon. Kemudian terlihat Momonosuke berlari dalam bentuk naga, di atasnya ada Kinemon dan Yamato.

Momonosuke dan Kinemon terkejut dengan kata-kata Yamato, yang ternyata tidak jadi berlayar dengan kelompok bajak laut Topi Jerami.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Aquarius, Taurus dan Cancer Hari Ini 19 Agustus 2022

"Apa!? Kamu tidak pergi ke laut, Yamato!?" tanya Momonosuke.

"Aku tidak akan pergi. Aku sudah memberitahu Luffy dan krunya!" balas Yamato.

Momonosuke terkejut dengan keputusan Yamato dan bertanya-tanya apakah Yamato takut akan sesuatu, tapi dia dengan cepat mengatakan itu tidak mungkin, karena Yamato sudah mengambil keputusan.

"Ya, itu keputusanku. Oden memulai perjalanannya dengan berkeliling negeri ini, kan? Aku juga tidak tahu apa-apa tentang dunia luar!!” terang Yamato.

Jadi aku akan mengikuti jalan yang sama dengan Oden, dan suatu hari nanti Aku akan pergi ke laut!!" lanjut Yamato.

Momonosuke semakin marah ketika mendengarkan Yamato, karena dia menyadari bahwa Luffy dan Yamato membicarakan semua hal ini tetapi Luffy tidak mengucapkan selamat tinggal padanya.

Berarti jelas! Mereka pasti sengaja mengabaikanku! Kenapa pamitan ke semua orang kecuali kita!” kata Momonosuke yang marah.

Momonosuke merasa bahwa Luffy memperlakukannya seperti orang bodoh dan bertanya-tanya mengapa Luffy akan meninggalkan negara ini tanpa mengatakan apa-apa kepadanya.

Momonosuke mengingat beberapa hal tentang apa yang telah dia jalani sejak ayahnya meninggal. Semua adalah adegan yang telah kita lihat di Manga.

Baca Juga: Nathalie Holscher Dikabarkan Akan Menikah dengan Frans Kakak Fuji, H Faisal: Nggak Sejauh Itu

Momen ketika Kaido mencengkram lehernya di atas kastil Oden (bab 973).

Momen saat dia bertemu Luffy (bab 685) dan saat dia bertarung melawan Luffy di Dressrosa (bab 701). Momen saat mereka membuat aliansi di Zou (bab 819).

Saat Kanjuro menculiknya (bab 976) dan saat dia menyebut namanya di depan Kaido di Onigashima (bab 986). Dan saat Luffy memintanya untuk menghentikan Onigashima setelah melawan Kaido dengan tubuh dewasanya (bab 1.026).

Kembali ke masa sekarang. Setelah semua kenangan ini, Momonosuke bertanya-tanya apakah Luffy punya hati. Kemudian dia mengatakan Luffy adalah pria yang kejam dan dia salah tentang dia karena dia pikir Luffy berbeda.

Mungkin kami memang jarang akur, tapi sudah lama kamu berjuang bersama. Apa dia benar-benar setega itu?” tanya Momonosuke.

Momonosuke mengatakan bahwa Luffy salah mengartikan sikap kasar sebagai kebebasan. Kinemon setuju dengannya, tetapi bertanya pada Momonosuke mengapa dia berlari bukannya terbang. Momonosuke menyuruhnya diam.

Aku salah menilaimu, Luffy! Kau kejam! Dia tidak membedakan ‘kebebasan’ dengan ‘bebas bersikap kurang ajar’! Apa aku salah Kinemon?” tanya Momonosuke.

Sama sekali tidak! Ngomong-ngomong Momonosuke-sama, Kenapa kita tidak terbang saja?” tanya Kinemon.

Diam!!” jawab Momonosuke.

Kinemon juga sangat marah dan mengatakan bahwa dia ingin mendengar  penjelasan Luffy, karena memperlakukan Shogun seperti ini.

Momonosuke-sama, sekarang kau adalah Shogun Wano. Tergantung apa jawaban dari Luffy-dono, mungkin nanti aku terpaksa menebasnya atas kelalaian ini,” ucap Kinemon.

Tepat sekali! Itulah jalan samurai! Kukira kita ini teman, Luffy!” kata Momonosuke.

Kurasa kalian sudah terlalu berlebihan,” kata Yamato menengahi.

Dia sudah menghina kami! Tidak boleh membiarkan masalah ini tanpa memberinya sedikit pelajaran!” balas Momonosuke marah.

Momonosuke mengatakan bahwa dia pikir Luffy dan dia adalah teman. Yamato mengatakan mereka seharusnya tidak terlalu marah.

Momonosuke berkata jika Luffy mempermalukannya. Luffy melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan, jadi Momonosuke akan memukul dan menggigitnya ketika dia menangkap Luffy.

Panel kemudian beralih ke Pelabuhan Tokage di Udon, dimana tempat tersebut merupakan tempat Kapal Luffy, Law, dan Kid siap berangkat.

Law memberitahu Luffy bahwa lain kali mereka bertemu mereka akan menjadi musuh, dan dia bahkan mungkin akan merenggut nyawa mereka.

Luffy pun mengatakan tidak ada masalah. Chopper mengucapkan selamat tinggal pada Law, karena waktu ini merupakan perpisahan aliansi bajak laut mereka bertiga.

Ingatlah kalian, pertemuan kita berikutnya adalah sebagai musuh! Jangan protes padaku kalau serangan kami nanti mematikan,” ucap Law.

Beres,” jawab Luffy.

"Selamat tinggal Traf," kata Chopper.

"Minggat sana!" balas Law dingin.

 "Eh, " ucap Chopper.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 20 Agustus 2022: Lihat Keberuntungan Aries, Taurus, Gemini hingga Virgo

Turunkan layar!” kata Kid memerintah anak buahnya.

Tepat sebelum pergi, Momonosuke mencapai pantai. Dia berubah menjadi bentuk manusia dan langsung menuju ke arah Luffy bersama yamato.

"Hey!! Dasar monster!" ucap Momonosuke yang masih kelelahan.

"Kami di sini untuk mengantarmu keberangkatan kalian!!” kata Yamato.

"Momonosuke! Kinemon!!" kata Luffy.

"Yamato-chan," kata Sanji.

"Urgh!! Luffy!! Akhirnya aku menangkapmu!!" kata Momonosuke.

"Luffy!" kata Yamato.

Wah!” balas Luffy.

Luffy! Kurang ajar! Apa maksud kekurang ajaranmu ini?!” Kenapa kau meninggalkan dua teman seperjuangan terlamamu tanpa pamit!” kata Momonosuke.

Dia memberitahu Luffy apa yang dia pikirkan untuk meninggalkan Wanokuni tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada mereka setelah sekian lama mereka bersama.

Kinemon kemudian menambahkan, jika Shogun sangat marah dan menginginkan penjelasan. Luffy mengatakan tidak apa-apa, karena mereka sedang berbicara sekarang.

Momonosuke memelototi Luffy dan memerintahkan sesuatu sebagai Shogun, yang sekarang berkuasa di Wanokuni.

Tak berselang lama, Momonosuke kemudian menangis tak terkendali, dan meminta untuk Luffy dan teman-temannya tidak pergi meninggalkan Wanokuni.

"Tolong jangan pergi! Aku akan sangat kesepian! Tetap bersama kami selamanya! Jangan tinggalkan aku! Terima kasih untuk kalian, kami hidup!! Berkat kalian. Sekarang kami bisa tersenyum!” kata Momonosuke.

Momonosuke pun mengucapkan terima kasih kepada para bajak laut, yang sudah bersedia mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negeri Wano.

Terima kasih telah membantu saya membalas dendam orang tua saya! Aku idiot, jadi aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata! Aku takut akan masa depan! Jadi tolong jangan pergi!" lanjut Momonosuke.

Robin, Sanji dan Brook melihat Momonosuke tersenyum, Chopper terharu, sedangkan untuk Franky menangis seperti halnya Momonosuke.

Zoro tertawa dan mengatakan Momo sedikit memalukan. Nami juga terharu dan memberi tahu Zoro bahwa mereka tidak bisa menyalahkannya, karena Momo-chan masih anak-anak.

Luffy meminta sesuatu kepada Usopp, dimana Usopp sepertinya sudah menyiapkan sesuatu sesuai dengan permintaan dari Sang Kapten. Luffy memberikan hadiah kepada Momonosuke.

"Kami sudah menunggumu di sini karena aku ingin memberikan ini padamu!" kata Luffy.

“Shogun macam apa ini Momo? Kami semua tahu bagaimana dirimu, bahkan ketika kau tiba-tiba menjadi besar dan kuat! Kamu tetap idiot dan pengecut, tapi kamu seperti adik bagiku!" lanjut Luffy.

Momonosuke membuka hadiah itu dan menyadari bahwa itu adalah bendera Bajak Laut Topi Jerami yang sangat besar.

Baca Juga: Link Spoiler Jujutsu Kaisen 194: Kutukan Pendendam Naoya Buat Maki dan Nori Babak Belur

Luffy terus berbicara, dimana kali ini Luffy mengatakan bahwa dia akan tetap melindungi Wanokuni, dengan menjadikan Wano sebagai wilayah yang dibawah perlindugannya.

"Ketika kamu berada dalam situasi yang sulit, ingatlah hari-hari petualanganmu di laut! Letakkan ini di suatu tempat di Wanokuni! Jika di masa depan beberapa orang berbahaya datang, tunjukkan ini pada mereka!” kata Luffy.

“Jika mereka memukul salah satu dari kalian, katakan pada mereka itu berarti mereka ingin berkelahi dengan kami!" lanjut Luffy.

Kali ini, setidaknya ada dua wilayah yang sudah berada di bawah perlindungan Luffy, dan kedua tempat tersebut memiliki senjata Kuno, yang pertama adalah Poseidon di Pulau Manusia Ikan, dan kedua di Wano Kuni, yakni Pluton.

Saat Luffy mengatakan ini, kita melihat Luffy dari dekat dengan semua nakama-nyadi Sunny, yang berada belakangnya.

 Momonosuke menangis lagi saat dia melihat Luffy, dimana sosok pahlawan yang telah berjasa untuk membebaskan negerinya akan segera meninggalkan dirinya.

"Jadi aku salah satu dari kalian?” tanya Momonosuke.

"Kinemon, Yamato, Momo! Aku akan datang untuk menjemput siapa pun dari kalian, jika kalian memutuskan untuk ingin menjadi bajak laut!! Tapi aku tidak menerima pengecut!! Aku serahkan semua nya kepadamu, Yamato,” kata Luffy.

Yap! Baik,” balas Yamato.

Kinemon tertawa mendengarkan Luffy, Yamato sangat senang dengan kata-kata Luffy, dan Momonosuke berterima kasih kepada Luffy atas kata-katanya.

Luffy memerintahkan untuk berangkat, kru lainnya mengucapkan selamat tinggal pada Momonosuke.

Saat mereka melihat kru Topi Jerami pergi, Momonosuke memberi tahu Kinemon bahwa dia akan melampaui Kozuki Oden suatu hari nanti. Kinemon mengatakan kepadanya bahwa dia akan menyaksikan itu terjadi.

Yamato bertanya pada Momonosuke apakah dia berbicara tentang melampaui dia, Momonosuke mengatakan ‘Tidak’ dengan marah.

Panel kemudian berpindah di laut, kapal Luffy, Law dan Kid akan meninggalkan perbatasan Wanokuni.

Nami bilang  bahwa mereka harus pergi ke Hakumai untuk menggunakan pelabuhan yang dapat menurunkan kapal.

Brook lega karena mereka memanjat air terjun yang berbahaya tetapi sekarang mereka akan turun dengan selamat, Chopper juga merasa senang.

Namun Kid mengolok-olok mereka ketika dia mendengar bahwa mereka akan menggunakan port itu karena lebih aman.

Kid bilang itu keputusan yang cocok untuk pecundang seperti mereka. Luffy dan Law menjadi sangat marah mendengar kata-kata Kid.

Kru Topi Jerami memberitahu Luffy agar tidak menghiraukan ejekan Kid, karena tidak ada salahnya jika mereka menggunakan jalur yang aman. Heart pirates memberi tahu Law hal yang sama.

Luffy memerintahkan Jinbe untuk membiarkan dia mengambil kapal, kru memberitahu Luffy untuk tidak melakukan sesuatu yang gila.

Kita akhirnya melihat bagaimana 3 kapal jatuh di atas air terjun Wanokuni. ketika Luffy, Law dan Kid menyadari bahwa mungkin bukan ide yang baik untuk pergi ke sana.

Secara bersamaan Luffy, Law, dan Kid mengucapkan kalimat yang sama.

"Ini dia!" kata Luffy, Law, dan Kid.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 19 Agustus 2022, Antam dan UBS Kompak Turun Rp5 Ribu

"Tidak! Kita akan matieeee!" kata semua orang.

Narator berbicara saat kita melihat wajah Luffy, Law dan Kid. Narator mengatakan bahwa kekuatan para penjahat ini, yang dibawa oleh Momonosuke dan Kinemon, tidak ada yang perlu diremehkan.

Mereka mendatangkan malapetaka dengan kekuatannya seperti "Raja Kebijaksanaan" yang sebenarnya. Bahkan "Raja Naga Kaido" dan "Great Oiran Yokai" tidak bisa mengalahkan mereka.

Dan sekarang mereka pergi dengan nafas terakhir yang membelah langit.

Beralih ke auditorium Flower Capital lagi. Guru terus bercerita. Dia sekarang berbicara tentang Orochi, ketika mereka mengira dia sudah mati, kebenciannya membuatnya pergi untuk putri Hiyori.

Tapi Denjiro, pengikut nomor 2 Kozuki Oden, memasuki adegan dengan tebasan, dan itulah akhir dari Kurozumi Orochi.

Petir bergemuruh menimpa mereka, dengan begitu Onigashima dan "Raja Naga Kaido" juga jatuh. Awan gelap yang menutupi langit Wanokuni selama 20 tahun, kini perlahan menghilang.

Tapi sesuatu yang luar biasa terjadi, Orochi yang terbakar menatap mereka dan berkata tentang Wanokuni.

"Kebencian terhadap Kurozumi akan mengutuk negara ini sampai akhir yang pahit," ucap Orochi menjelang kematiannya.

Tapi Putri Hiyori mengingat semua penderitaan yang dialami negara ini selama 20 tahun terakhir, tidak ada sedikitpun tanda ketakutan di matanya.

Saat si guru menceritakan kisahnya, kita melihat beberapa panel yang menunjukkan apa yang terjadi di Onigashima.

Guru melanjutkan, mengatakan bahwa Putri Hiyori mendorong Denjiro ke samping dan berdiri tanpa rasa takut di depan Orochi yang terbakar.

Dia memiliki kipas di tangannya dengan simbol Kouzuki yang dia tunjuk ke Orochi. Dalam benaknya adalah kenangan ayahnya, ibunya dan tanah airnya.

Double page yang bagus kita melihat warga berteriak bahwa mereka telah menunggu bagian ini.

Guru meminta mereka untuk berteriak bersama. Putri Hiyori (berpakaian sebagai Komurasaki) berbicara kepada Orochi.

"Kurozumi dilahirkan untuk terbakar! (Kurozumi berarti ‘arang’ dalam bahasa Jepang),” kata Hiyori.

Warga berteriak saat Hiyori menangis mengingat Oden dan Orochi terbakar hidup-hidup.

Geisha (termasuk Toko) memainkan shamisen dengan keras saat guru mengatakan Festival Api berlanjut untuk mengenang kisah balas dendam yang sukses yang dimulai di pelabuhan tempat berkumpulnya "Bulan Sabit Terbalik". 

Kisah berdarah "Kebangkitan Klan", kemudian kita melihat foto Momonosuke dengan keluarganya dan semua temannya (Hiyori, Red Scabbards, Yamato, Shinobu, dan Tama) lalu narator berbicara lagi.

Dimana dalam narator, menuliskan sebuah perjuangan dari keluarga Kozuki, pada akhirnya kembali mendapatkan apa yang seharusnya mereka miliki.

"Ini adalah kisah tentang bagaimana para pejuang terkenal mendapatkan kembali kejayaannya. Dan mereka melakukannya tepat pada waktunya," tulis Narator.

Momonosuke, Kinemon dan Yamato pergi ke kastil Shogun dan orang-orang menyapa mereka. Mereka memiliki misi baru untuk dipenuhi.

Dimana misi baru mereka adalah melekatkan bendera lambang Topi Jerami, di sebuah tempat yang masih berada di wilayah Wano Kuni.

"Sekarang di mana saya harus meletakkan bendera ini?" tanya Momonosuke.

Masih belum diketahui, dimanakah nantinya bendera dari bajak laut Topi Jerami akan dikibarkan oleh Momonosuke dan para pengikutnya.

Dengan begitu, bendera logo Bajak Laut Topi Jerami bisa menjadi simbol pelindung negeri Wano, dari para orang-orang yang hendak berbuat jahat di tanah kelahiran Kozuki Oden tersebut.

Kisah cerita ini ditutup dengan kata-kata terakhir narator, yang menutup perjalanan panjang, perjuangan pembebasan negeri Wano Kuni.

"Sekarang mari kita istirahat sebentar. Jika kesempatan memungkinkan, kami berharap dapat melihat Anda kembali ke sini lagi,” tulis Narator.

Babak ke-3 dan kisah Wanokuni berakhir di sini, dengan bunga sakura terbang di sebuah negara yang akhirnya bebas dan dengan masa depan yang cerah.

Untuk minggu depan One Piece tidak libur. Bagi kamu yang hendak menikmati sinopsis One Piece chapter 1057 bisa dengan cara KLIK DI SINI.

***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x