Baca Sinopsis Boruto 72: Benarkah Perang Dunia Shinobi ke 5 Akan Terjadi? Simak Ulasannya

- 23 Agustus 2022, 14:57 WIB
Kisah Boruto dan Momoshiki berlanjut
Kisah Boruto dan Momoshiki berlanjut /Drtvmediative/Tangkap layar YouTube

KABAR BESUKI – Manga Boruto chapter 72 kini sudah rilis, dan banyak beredar di berbagai media sosial, dan sekarang kamu juga bisa baca manga Boruto chapter 72 di sini.

Pada manga Boruto chapter 72 kali ini, nantinya kita akan diperlihatkan lagi Momoshiki yang kembali menampilkan dirinya di hadapan Boruto.

Dan pada manga Boruto chapter 72 nantinya, kita juga akan diperlihatkan sesuatu yang mengejutkan dari Code, karena hal tersebut berhubungan dengan Juubi.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Ancaman Baru Muncul, Code Ciptakan Pasukan Zetsu dari Juubi

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Boruto Update Channel, pada Selasa, 23 Agustus 2022, kisah Boruto dengan Momoshiki masih berlanjut.

Di awal manga Boruto chapter 72 kita sebuah kover yang bergambar Momoshiki, yang nantinya Momoshiki akan berbicara kembali dengan Boruto.

Untuk judul pada manga Boruto chapter 72 kali ini adalah ‘Lebih kecil dan Berguna’, yang mana nantinya hal tersebut mengarah pada Code yang memecah Juubi.

Pada panel pertama, kita dilihatkan kembali sebuah perdebatan antara Kawaki dan Shikamaru, yang mana Shikamaru sedang mempertanyakan mengenai ‘Karma’ milik Kawaki yang kembali bangkit.

Sudah kubilang, aku tak tahu apapun. Amado memulihkan karmaku tanpa ijin,” ungkap Kawaki.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Code Masih Tidak Menyerah, Sekarang Juubi Ada di Tangannya

Katanya memang begitu, tapi sepertinya dia punya motif lain. Bukan untuk membantumu, apa tak ada satupun yang bisa kau pikirkan?” tanya Shikamaru.

Aku sendiri juga ingin tahu! Aku sama sekali tak tahu apapun,” balas Kawaki.

Mau bagaimanapun, sekarang setelah Code menangkap dia, apa motif Amado itu masih penting? Karena kemungkinan dia sudah mati,” ucap Kawaki.

Naruto yang ada di ruangan yang sama dengan Kawaki dan Shikamaru, lantas meminta Kawaki untuk menghentikan mulutnya.

Hentikan Kawaki! Kau tak boleh bicara seperti itu,” kata Naruto.

Itu kenyataan, buat apa pura-pura?” balas Kawaki.

Hei Shikamaru, diam-diam kau pasti lega bukan? Tak lagi harus berhadapan dengan si brengsek itu?” ucap Kawaki.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Tim 7 Mulai Beraksi, Keinginan Himawari untuk Jadi Ninja

Dimana ucapan Kawaki tersebut berhasil memancing amarah dari Shikamaru, namun untungnya ada Naruto yang menahan amarah dari Shikamaru.

Apa? Dasar kau bocah,” kata Shikamaru.

Tak berguna dan emosional, combo yang bagus!” ucap Kawaki.

Kawaki! Sudah Cukup!” ucap Naruto menengahi.

Dengan kondisi yang masih panas akibat pertikaian antara Kawaki dan Shikamaru, tiba-tiba seorang dari bawahan Shikamaru datang ke ruangan tersebut.

Dimana ninja itu memberitahu bahwa ada sebuah telepon darurat dari Amado untuk Shikamaru, dan hal tersebut menjadi tanda bahwa Amado masih hidup.

Maaf, tapi ada telepon darurat untukmu, Master Shikamaru dari tuan Amado,” ucap ninja itu.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Momoshiki Kembali Muncul, Tubuh Boruto Bisa dalam Bahaya

Apa?” balas Shikamaru terkejut.

Setelah mendengar kabar dari Amado, Shikamaru lantas menerima panggilan dari Amado tersebut, dan kini Amado sudah bersama dengan Eida dan Daemon.

Ah Shikamaru. Senang mendengar suaramu lagi. Seluruh badanku sakit, tapi aku masih hidup. Sayangnya sih, ha ha,” ungkap Amado.

Aku tak percaya! Apa yang sebenarnya terjadi? Dimana kau?” tanya Shikamaru.

Di stasiun kereta di pinggir negara Salju. Akan butuh 3 sampai 4 hari hingga aku bisa kembali ke Konoha,” balas Amado santai.

Bagaimana dengan Code? Sebaiknya baik dia atau bekas cakarnya tidak ada di dekatmu!” kata Shikamaru.

Dimana kali ini Shikamaru tidak ingin ada sesuatu terjadi pada dirinya sebelumnya, yang mana tanda cakar dari Code yang berhasil ada di tubuhnya.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Perjuangan Belum Berakhir, Amado Kini dalam Bahaya Lagi

Tak usah cemas, aku sudah memeriksanya. Aku tak akan terjebak trik yang sama seperti kau. Tapi ngomong-ngomong soal Code, aku ada kabar baik, Shikamaru,” terang Amado.

Eida sudah memutuskan hubungan dengan Code, dia tak membutuhkannya lagi. Dia sudah kehilangan rekan terbesarnya,” lanjut Amado.

Dan hal tersebut justru membuat Shikamaru terkejut, karena memang sebelumnya Shikamaru lah yang membujuk Eida untuk memihak Konoha.

“Apa? Kalau itu benar, itu berita hebat, tapi apa yang kau lakukan?” tanya Shikamaru.

Hanya bicara. Membujuk Eida untuk berpihak pada Konoha, dia menerima tawaranmu,” balas Amado.

Eida menerima tawaranku?” kata Shikamaru.

Benar. Sebaiknya kau siapkan kamar yang bagus untuknya. Kau tak mau sampai menyinggung dia bukan?” kata Amado.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Kabar Besar, Eida dan Daemon Memihak Konoha

Tunggu! Code setidaknya masih punya satu rekan kuat lagi selain Eida! Kenapa dengan bocah itu?” tanya Shikamaru.

Oh, jadi kau sudah tahu soal Daemon,” balas Amado.

Daemon? Apa dan siapa dia? Apa kami juga harus melindunginya?” tanya Shikamaru.

Daemon itu adik Eida, akan ku jelaskan lebih lengkap saat di sana, tapi kau tak bisa menerima Eida dan berharap meninggalkan adiknya begitu saja,” terang Amado.

Adiknya? Tunggu dulu, Amado! Kau tak punya kuasa untuk membuat perjanjian seperti itu sendiri!” ungkap Shikamaru.

Melihat Shikamaru yang melarang Amado untuk membuat keputusan secara sepihak, Amado lantas membalik ungkapan dari Shikamaru.

Kembali pada dirimu sendiri Shikamaru, kau juga tak punya kuasa. Kau juga tak punya kuasa, setelah dia menentukan kita tak lagi punya alternatif kecuali mematuhinya,” terang Amado.

Baca Juga: Baca Manga Boruto 72: Shikamaru dan Kawaki Memanas, Amado Ternyata Masih Hidup!

Iya kan? Ingat, kaulah yang memulai ini. Satu hal yang pasti adalah kau tak ingin kedua bersaudara ini menjadi musuhmu, percayalah padaku,” lanjut Amado mengingatkan Shikamaru.

Tidak hanya itu, Amado lantas menjelaskan sebuah kabar buruk kepada Shikamaru, dimana pembatas kekuatan Code sudah dibuka oleh dirinya.

Satu hal lagi. Ini semacam berita buruk, tapi aku membatalkan pembatas Code,” ucap Amado.

Mendengar hal tersebut, Shikamaru lantas terkejut, karena Code yang belum dibuka pembatasnya saja sudah sangat kuat, apalagi sekarang Amado sudah membukanya.

Apa?” tanya Shikamaru.

Aku tak punya pilihan. Itu soal hidup atau mati. Berpikirlah ke depan Shikamaru. Memang, Code sekarang lebih kuat. Tapi dia tak lagi memiliki Eida, itu adalah pukulan besar bagi kekuatan tempurnya,” terang Amado.

Baca Juga: Boruto Chapter 70: Apakah Amado Akan Mati di Tangan Code? Simak Ulasannya

Dengan Eida dan Daemon ditambah di pihak Konoha, Code seharusnya bukan apa-apa. Kau ahli memainkan bidak catur bukan? Yah, sisanya ada di tanganmu,” lanjut Amado.

Sial! Baiklah, yang penting cepatlah kembali ke sini. Aku punya banyak pertanyaan untukmu!” terang Shikamaru.

Yeah, aku tahu. Bye,” balas Amado melalui teleponnya.

Mendengar kata bidak catur, Eida lantas menanyakan apa makna dari bidak catur yang dimaksud.

Siapa yang panggil bidak catur?” tanya Eida.

Itu hanya perumpamaan yang efektif Shikamaru,” terang Amado.

Terserahlan. Kau sebaiknya membantu hubunganku dengan Kawaki memakai lidah tajammu itu. Kau dengar? Kalau keadaan jadi tak baik antara aku dan Kawaki, aku akan membunuhmu,” ucap Eida mengancam Amado.

Mendengar hal tersebut, sontak membuat Amado terkejut, karena dirinya sekarang masih belum keluar dari kata aman.

Baca Juga: Boruto Chapter 70: Code Menjadi Otsuki Setelah Limiternya Dibuka? Simak Ulasannya

Apa?!” kata Amado dalam hati.

Kenapa kau kaget? Harusnya itu sudah jelas! Aku hampir cukup sebal hingga ingin membunuhmu sekarang karena telah memberiku kemampuan memikat seluruh umat manusia,” kata Eida.

Walau akulah yang akan membunuh, asal kau tahu,” sahut Daemon yang sekarang masih di gendingan Eida.

Mendengar ucapan itu keluar dari mulut Eida, Amado lantas terlihat seperti sedang merencanakan sesuatu, dan masih dengan menghisap rokoknya.

Jadi sebaiknya kau berusaha keras, demi kebaikan dirimu sendiri,” terang Eida.

Setelah mendengar bahwa Eida dan Daemon kini memihak Konoha, Shikamaru yang kini berada di kantor lantas berpikir cepat, dan meminta untuk Naruto dan Tim 7 untuk berada di kantor Hokage.

Buat panggilan, suruh Naruto ke kantor Hokage. Tim 7 juga. Semuanya, termasuk Kawaki,” kata Shikamaru dalam sebuah telepon kepada anak buahnya.

Panel pun berpindah ke rumah Boruto, dimana sekaran Boruto sudah bersiap untuk menuju kantor Hokage, setelah mendapatkan printah dari Shikamaru.

Sebelum pergi meninggalkan rumah, Boruto lantas mengucapkan salam kepada Hinata, bahwa dirinya akan segera pergi dan menuju kantor Hikage.

Aku pergi dulu!” ucap Boruto kepada Hinata.

Boruto!” balas Hinata.

Baca Juga: Boruto Chapter 70: Kelemahan Eida Terungkap!Hanya Boruto dan Kawaki yang Bisa Kalahkan Eida

Aku dengar kau dapat misi. Apa itu benar?” tanya Hinata.

Yeah! Panggilan langsung dari paman Shikamaru pula. Tim 7 selama ini hiatus karena karmaku, jadi Sarada dan Mitsuki sudah tak sabar lagi!” ungkap Boruto.

Begitu ya, baguslah,” kata Hinata.

Namun, meski Hinata mengatakan hal baik, tiba-tiba saja air mata dari Hinata mengalir membasahi pipinya. Dan hal tersebut membuat Boruto khawatir.

Oh tidak. Maafkan aku! Aku tak berniat untuk menangis. Maksudku, aku tahu aku harus mengantarmu dengan senyuman. Cuma, tiap kali kau pergi keluar aku selalu berpikir kalau kali ini kau tak akan kembali,” terang Hinata.

Maafkan aku, sudah membuatmu jadi khawatir. Aku masih belum tahu soal detail misi ini, tapi sepertinya ini hal penting yang hanya bisa dilakukan oleh timku,” terang Boruto.

Jadu aku tak punya pilihan lain bukan?” lanjut Boruto.

Namun, Hinata meski sudah mendengar ucapan dari sang anak, tetap saja selaku seorang ibu, Ninata tetap bersedih dan menangis.

Baca Juga: Boruto Chapter 70: Shikamaru Sukses Buat Eida Memihak Konoha? Simak Ulasannya

Tidak akan apa-apa! Maksudku, aku bahkan sudah pernah mati sekali, tapi aku kembali dengan baik-baik saja bukan?” kata Boruto.

Aku akan pulang walau demi apapun. Aku janji!” lanjut Boruto.

Hati-hatilah, oke?” ucap Hinata.

Boruto lantas sudah berada di luar rumah, namun ketika ia berada di halaman rumah, yang mana sebelum dia henak pergi Momoshiki tiba-tiba berada di hadapan Boruto.

Momoshiki!” ucap Boruto.

Kau janji untuk pulang? Singguh tak bertanggung jawab,” kata Momoshiki.

Hei, tukang numpang! Kau tak bisa bangkit lagi kan? Kenapa kau masih di sini?” tanya Boruto penasaran dan marah atas kehadiran si Otsuki tersebut.

Biar kutanya kau, Nak. Kenapa kau masih terus berpegang pada ke beradaanmu yang tak berarti itu, saat kau tahu di masa depanmu hanya ada penderitaan?” ungkap Momoshiki.

Apa?” tanya Boruto penasaran.

Aku bilang padamu, kalau kau akan kehilangan semuanya dan masa itu. Semakin mendekat dengan cepat,” kata Momoshiki.

Baca Juga: Spoiler Boruto Chapter 70: Wujud Terbaru dari Code Setelah Pembatasnya Dibuka!

Momoshiki terus-menerus menyampaikan kepada Boruto, bahwa Boruto tidak memiliki kehidupan yang dipenuhi penderitaan.

Kau akan menderita. Kehilangan keinginan hidup, hingga kau ingin pergi dari dunia ini. Dan saat hari itu tiba, aku akan mengambil alih dan menjalin hidup Uzumaki Boruto menggantikanmu,” terang Momoshiki.

Apa?” kata Boruto.

Jangan cemas, yang harus kau lakukan hanyalah menundung diam di pojok pikiranmu selama-lamanya,” kata Momoshiki.

Aku tak peduli lagi dengan kebangkitanku. Karena merasuki tubuhmu akan memberikan hasil yang sama,” lanjut Momoshiki.

Itu akan segera terjadi. Walau dalam wujud apapun, kau akan selalu menjadi vassalku,” terang Momoshiki lagi.

Dasar brengsek! Akan kubuat kau menelan kata-katamu! Aku tak setuju dengan ini! Aku lebih memilih mati daripada menyerahkan diriku padamu!” ungkap Boruto.

Namun, Momoshiki tidak kunjung berhenti mempengaruhi Boruto dalam dirinya, bahwa nantinya Momoshiki akan menguasai tubuh Boruto, dan akan menjadi miliknya.

Aku tak akan membiarkanmu mati. Sekali lagi, kau adalah vassalku yang berharga, nyawaku. Tak ada orang lain yang boleh memilikimu,” terang Momoshiki.

Baca Juga: Spoiler Boruto Chapter 70: Limiter Code Kini Sudah Terlepas, Amado dalam Bahaya!

Itu harusnya kata-kataku, tukang numpang! Kau sudah hidup terlalu lama, enyahlah! Kau mau membuang kesadaranku? Oke! Kalau itu memang bisa, aku akan memastikan kau tak bisa muncul lagi!” balas Boruto marah.

Kau yang akan menderita di masa depan!” lanjut Boruto.

Katakan apapun yang kau mau. Takdirmu sudah ditentukan. Aku akan menunggu saat itu, Uzumaki Boruto,” kata Momoshiki.

Dan dengan perlahan, Momoshiki kemudian menghilang dari hadapan Boruto, sebelum pada akhirnya Mitsuki dan Sarada tiba di rumah Boruto.

Boruto!” kata Sarada.

Oh, sepertinya kau sudah bersiap,” kata Mitsuki.

Tumben kau cepat,” kata Sarada.

Kalian semua semangat karena misi ini ya?” tanya Boruto.

Baca Juga: Spoiler Boruto Chapter 70: Amado Berhasil Diculik Code dan Eida! Bagaimana Nasip Konoha?

Namun, tiba-tiba Boruto berteriak karena hendak menjalankan misi bersama teman-temannya.

“Yang benar saja! Jangan bercanda! Aku yang akan menentukan takdirku sendiri, kau dengar?!” kata Boruto dengan keras.

Dan teriakan dari Boruto tersebut, membuat Sarada dan Mitsuki kaget, dan menganggap Boruto terlalu bersemangat.

Huh! Apa? Kau ini kenapa? Itu lebih dari semangat lagi, kau ini aneh!” ucap Sarada.

Oh yeah!” balas Boruto yang berloncat menuju kantor Hokage.

Hei itu kata-kataku! Apa yang?” jawab Sarada.

Walaupun dia mati dan bangkit lagi ataupun menjadi Otsuki, Boruto akan tetaplah Boruto,” kata Mitsuki.

Setelah itu panel berada di dalam rumah Naruto, yang memperlihatkan keinginan dari Himawari untuk menjadi seorang ninja juga.

Baca Juga: Boruto Chapter 69: Code Terancam! Shikamaru Ajak Eida Untuk Berpihak ke Konoha

Dimana kali ini, Himawari berkeinginan untuk menjadi seorang ninja, demi melindungi sang Kakak, yakni Boruto. Dan hal tersebut membuat Hinata terkejut.

Kemudian panel berpindah kepada tim 7, yang memperlihatkan sedang menuju kantor Hokage.

Tak akan ku biarkan kau bertindak seenaknya, Momoshiki! Kau dengar?!” kata Boruto.

Kini panel kemudian berpindah ke sebuah ruangan di dimensi lain, dimana dulunya Isshiki menyimpan Juubi di tempat tersebut.

Code dengan menggunakan bekas cakaran yang sebelumnya sudah ia tinggalkan, kini Code tiba di ruangan tersebut, bersamaan dengan Bug yang sebelumnya sudah ia selamatkan.

Ugh! Sialan! Bisa tidak lebih pelan sedikit?” kata si Bug.

Tempat, tempat apa ini?” tanya si Bug bingung.

Sepertinya tempat yang digunakan untuk menyimpan Juubi itu, hanya diketahui oleh sedikit orang, bahkan sampai-sampai para anggota Kara yang ada di level rendah tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Juga: Boruto Chapter 69: Kemunculan Eida Membawa Petaka Bagi Desa Konoha!

Tempat ini hanya bisa didatangi dengan jutsu ruang dan waktu. Aku adalah pengecualian, aku bisa keluar-masuk dengan bekas cakaran yang kutinggalkan saat Jigen membawaku kesini,” ucap Code.

Kita akan dalam masalah kalau itu sampai hilang,” lanjut Code.

Kau harus jamin aku bisa keluar dari sini!” kata si Bug.

Dan tanpa memperdulikan permohonan si Bug, Code kemudian melihat Juubi yang masih terkurung di dalam sebuah sangkar, dengan besi-besi hitam yang mengunci pergerakannya.

Sudah, sudah. Kau jadi anak baik?” kata Code.

Ini ekor sepuluh? Yang mau kau beri makan anak hokage itu?” tanya si Bug.

Uciha Sasuke pengganggu itu tak bisa ke sini, tapi Boruto dan Kawaki sekarang sudah Otsuki sepenuhnya. Mereka tak lama lagi mungkin akan menguasai jutsu ruang dan waktu, lalu tempat ini tak akan aman lagi,” terang Code.

Dimana posisi dari Code saat ini memang tidaklah menguntungkan, yang mana dia kehilangan partner bertarungnya, yakni Eida dan Daemon, sementara itu Boruto dan Kawaki sudah menjadi seorang Otsuki yang utuh.

Baca Juga: Baca Boruto Chapter 69: Kemunculan Eida di Konoha Akan Jadi Ancaman Bagi Naruto dan Sasuke!

Ini bukan urusanku, tapi apa rencanamu sekarang setelah kau sendirian? Tepatnya setelah kau dapatkan kekuatanmu kembali, lalu memotong kerjasama kalian seperti sudah jatuh lalu ditendang” tanya si Bug.

Jujur saja, kekuatan Daemon itu tak terduga. Sungguh di tingkat yang berbeda. Aku kalah telak,” kata Code yang menyesal.

Itu sebabnya aku mau mencegahmu untuk membangkitkannya, aku sungguh berharap kau mau mendengarkan!” balas si Bug.

Yah, tak ada gunanya menyesali masa lalu. Kau tahu aku sangat terpukul karena patah hati, bisa coba lebih bersimpati sedikit? Tolonglah,” kata Code.

Aku tak paham dirimu. Bagaimana kau bisa begitu santainya dengan situasi seperti ini,” kata si Korco.

Bukankah itu sudah jelas? Karena keadaannya sebenarnya baik-baik saja,” kata Code.

Pokoknya, pertama kita atur ekor 10 menjadi ukuran yang lebih praktis,” kata Code.

Atur?” kata si Bug bingung.

Baca Juga: Jougan Boruto Dikabarkan Akan Segera Bangkit, Benarkah Akan Terjadi? Berikut Ulasannya!

Kini, Code dengan kekuatan yang sudah tidak memiliki pembatas, lantas melapisi seluruh tubuh dari Juubi dengan bekas cakaran hitam miliknya, dan hendak melakukan sesuatu.

Tubuh Juubi lantas dipenuhi cakaran hitam milik Code, dan terlihat seperti dicengkram oleh sebuah tangan, yang mana itu adalah hal yang diinginkan oleh Code sedari awal.

Bekas cakaran itu dibuat dengan mencampur sedikit besi dan darahku, dengan cakra yang diwujudkan secara fisik, itu setengah dari materi setengah cakra,” jelas Code.

Senjata rahasiaku. Dulu ada batas berapa banyak yang bisa ku keluarkan secara sekaligus, tapi diriku sekarang bisa memakai cukup banyak untuk menyelimuti makhluk ini. Kemampuan yang sebelumnya mustahil,” lanjut Code.

Masih belum paham dan mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Code, si Bug lantas bertanya apa tujuan sebenarnya dari Code ini.

Kau menyelimuti dengan bekas cakaran! Untuk apa?” kata si Bug.

Sudah kubilang. Aku akan mengaturnya lebih kecil dan lebih berguna,” ucap Code.

Baca Juga: Baca Profil Daemon: Karakter di Serial Boruto yang Dikatakan Memiliki Kekuatan Melebihi Jigen

Yang mana sekarang tubuh dari Juubi sepenuhnya telah tertutupi oleh bekas cakaran Code, dan di bekas cakaran tersebut terdapat sebuah duri yang tumbuh, hasil dari ekstrak ke tubuh Juubi.

Tubuhnya mengecil, dan duri-duri itu terus membesar,” kata si Bug bingung.

Biju secara sifat adalah kumpulan cakra besar. Jadi aku hanya membelahnya, seperti mencuil sebagian dari sebuah model tanah liat,” terang Code.

Dimana saat ini terlihat sebuah panel, yang menggambarkan duri-duri yang keluar dari bekas cakaran Code terjatuh, dan secara perlahan duri-duri itu bergerak sendiri, dan tiba-tiba berubah seperti Zetsu putih di Naruto Shippuden.

Sekarang apa yang akan terjadi?” tanya si Bug.

Tubuh dari duri-duri tersebut, berubah menjadi seperti zetsu putih di Naruto Shippuden, yang mana masih memiliki bekas cakaran hitam seperti milik Code.

Dan tidak hanya itu, monster-monster itu juga memiliki kemampuan untuk menggunakan teknik bekas cakaran, yang sebelumnya dimiliki oleh Code.

Makhluk yang seram. Mereka bisa memakai bekas cakaran?” ucap Bug.

Baca Juga: Baca Manga Boruto Chapter 67.2: Outsuki Momoshiki Menolong Boruto dari Kematian

Jadi Bug? Mereka sekarang jadi lebih kecil dan lebih berguna, bukan?” kata Code.

Dimana kali ini Code juga memasangkan matanya berada di wajah dari salah satu monster, yang mirip dengan zetsu putih. Sehingga Code bisa mengawasi setiap pergerakan dari lawan, melalui monster tersebut.***

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkait

Terkini