Basmi Kecoa Sekarang! Karena Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan, Salah Satunya Alergi Hingga Menyebabkan Ini

23 Februari 2021, 20:25 WIB
Foto Kecoa /PIXABAY

KABAR BESUKI – Kecoa adalah serangga yang memiliki memiliki 6 kaki panjang, 2 antena panjang, dan 2 pasang sayap. Bergantung pada jenisnya, panjang kecoa dewasa sekitar 1/2 hingga 1 inci.

Di menurut Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan, di seluruh dunia ada ribuan spesies kecoa, dan hanya sekitar 30 jenis yang dianggap hama.

Kecoa dianggap berbahaya sebagai sumber alergen dan pemicu asma. Kecoa mungkin juga membawa bakteri tertentu yang dapat menyebabkan penyakit jika hinggap dalam makanan.

Baca Juga: Hidden Gems di Pulau Jawa yang Menarik untuk Dikunjungi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kecoa adalah pemakan bangkai yang tidak higienis di sekitar manusia, dan berperan sebagai pembawa penyakit usus, seperti disentri, diare, kolera, dan demam tifoid.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) kecoa tidak menggigit, tetapi mereka dapat mencakar dengan duri kaki yang tajam. Karena kecoa membawa bakteri, maka cakarannya berpotensi terinfeksi.

Kecoa juga membawa bakteri yang mana jika hinggap pada makanan, dapat menyebabkan salmonella, staphylococcus, dan streptococcus.

Baca Juga: Jakarta Nyaris Tenggelam Anies Sibuk Makan, Bikin Heboh Warganet Ternyata Ini Faktanya

Sebuah artikel tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Allergy, Asthma & Immunology Research, mengatakan bahwa kecoa merupakan sumber alergen dalam ruangan yang paling umum. Diperkirakan bahwa enzim yang ditemukan dalam kotoran, pelepasan bagian tubuh, telur, dan air liur kecoa menyebabkan reaksi alergi pada banyak orang.

Menurut Badan Perlindungan Lingkunga Amerika (EPA) menjelaskan bahwa anak-anak lebih rentan terkena alergi kecoa dibandingkan orang dewasa.

Untuk mengatasi gejala alergi kecoa, biasanya dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat seperti antihistamin, dekongestan dan semprotan kortikosteroid hidung, dan lebih dianjurkan untuk memeriksa ke dokter.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Memamerkan Ikan Cupang yang Diterima dari Seluruh Indonesia, Susi: 50 Cupang Saya Terima

Untuk mengurangi populasi kecoa, hal yang harus dilakukan antara lain menutup retakan di dinding dan lantai, memperbaiki pipa bocor, menjaga agar rumah tetap kering, dan menjaga kebersihan rumah.

Seseorang yang alergi kecoa biasanya bergejala batuk, bersin, hidung tersumbat, infeksi telinga, hidung dan sinus, hingga ruam pada kulit. Hal ini biasa disiasati dengan meminum obat alergi di pasaran.

Baca Juga: Live di SCTV dan Champions TV 1, Inilah Prediksi Leg 1 16 Besar UCL: Atletico vs Chelsea

Tetapi ada beberapa gejala parah mengenai alergi kecoa yang meliputi gatal-gatal, tenggorokan bengkak, hingga asma. Jika asma memburuk dan telah meminum obat asma tetapi tidak berpengaruh terhadap kesembuhannya, harus segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler