Makanan Ajaib Khas Nusantara, Satu dan Tidak Ada Duanya! Favoritkah Bagi Anda Makanan Ini?

12 Maret 2021, 12:44 WIB
tahu dan tempe ///mashed.com

KABAR BESUKI – Masih suka makan tempe? Ada yang menyebut lauk yang terbuat dari kedelai ini suda ada pada zaman Kerajaan Tarumanegara, pada tahun 400 Masehi. Kini, banyak hak paten inovasi tempe milik orang asing setelah mereka mengakui mengakui makanan berbahan dasar kedelai itu sebagai makanan ajaib.

Tentu saja banyak juga langkah memodernkan tempe di dalam negeri, baik teknologi pembudidayaan kedelainya hingga pengalengan tempe biar lebih awet. Maka, kisah tempe bukan sekedar bagaimana cara membacem atau menjadikanya sebagai aneka lauk.

Tempe sudah dinobatkan sebagai makanan khas  Indonesia. Tempe juga diajukan oleh Indonesia ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2021.

Baca Juga: Peneliti Ungkap, Sering Bicara Kasar dan Mengumpat Ternyata Partanda Orang Cerdas, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Kerap Kali Sakit Hati, Ayu Ting Ting Ungkapkan Pilihan Hidupnya, Ayu: Lebih Baik Gue Disakiti

Dengan bahan dasar kacang-kacangan, makanan itu dapat diolah menjadi beragam masakan dengan berbagai cita rasa.

Menurut tiga ensiklopedia yang dikutip dari Antara News, ada beberapa versi asal-usul penamaan tempe.

Pertama, dikutip dari Serat Centhini (1814) jilid 3 dan 12 yang mengatakan, “brambang jae santen tempe ... asem sambel lethokan ...” dan “...kadhele tempe srundengan...

Kedua, Kutipan dari Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia, “Tempe berasal dari kata tape, yang berarti fermentasi, dan wadah besar tempat produk fermentasi disebut".

Baca Juga: PMS dan Haid Ternyata Berbeda, Kenali Gejalanya dan Simak Ulasannya

Ketiga, dari Encylopedia van Nederlandsch Indie (1922), “Tempe disebut ‘kue’ yang terbuat dari kedelai dengan proses peragian dan makanan kerakyatan.”

Tidak seperti saudaranya Tahu, tempe memiliki banyak varian jenis. Beberapa di antaranya adalah Tempe kedelai (kacang kedelai), Tempe gembus (ampas tahu), Tempe benguk (kacang koro), Tempe kecipir (biji kecipir), Tempe lamtoro (lamtoro), Tempe bongkrek (ampas kelapa), Tempe menjes (kacang tanah), Tempe bungkil (ampas kacang tanah).

Alasan lain tempe diajukan guna menjadi makanan warisan dunia ke UNESCO adalah manfaat kesehatan yang diberikan tempe bagi kesehatan.

Baca Juga: Bertahan Statusnya di Siaga, Lagi-lagi Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kinerja otak
  • Mencegah osteoporosis
  • Memenuhi kebutuhan vitamin B12 (pembentukan sel darah merah)
  • Mencegah kanker
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat

Untuk kamu yang ingin merasakan kulineran tempe enak, ada beberapa masakan tempe yang bisa kamu jadikan rujukan.

Beberapa olahan tempe itu antara lain adalah tempe bacem, tempe orek, tempe penyet, dan tempe mendoan.

Terakhir, untukmu yang ingin belajar cara membuat tempe olahan sendiri, berikut kami sediakan langkah-langkahnya dalam 8 langkah.

Baca Juga: Bertahan Statusnya di Siaga, Lagi-lagi Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas

  1. Rebus biji kedelai selama 30 menit
  2. Rendam kedelai selama satu malam
  3. Kulit ari kedelai dikupas hingga menjadi keping kedelai
  4. Keping kedelai ditanak hingga matang
  5. Kedelai ditiriskan hingga dingin dan mengering
  6. Tambahkan ragi (1kg kedelai = 1 gram ragi)
  7. Bungkus kedelai menggunakan daun pisang atau plastik lalu diperam
  8. Tempe jadi dalam 2 hari dan siap dikonsumsi

Bangga bukan dengan tempe? Olahannya enak dan cara membuatnya pun mudah.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler