Ngeri, Inilah 5 Alasan Kenapa Orang-orang Menyukai Rasa Takut dari Nonton Film Horor atau Pergi ke Rumah Hantu

1 April 2021, 14:24 WIB
Ilustrasi takut. /Pexels.com/Kat Jayne

KABAR BESUKI - Film horor atau menunggangi wahana ekstrim di taman bermain adalah sesuatu yang digemari oleh orang-orang yang menyukai adrenalin.

Bayangkan sensasi yang didapat dari menonton film horor yang mencekam, mengunjungi wahana rumah hantu, atau menaiki wahana tinggi dengan tanjakan ekstrim.

Semua orang pasti akan merasa jika isi perut mereka mengencang, dan jantung mereka berdegup kencang karena rasa takut dan mencekam yang sedang dialami.

Namun, justru hal ini dianggap menyenangkan bagi sebagian orang.

Jika Kamu adalah salah satu dari orang-orang penyuka mencari ketegangan dalam hiburan penuh adrenalin, kamu harus paham dari mana hal itu berasal.

Baca Juga: Selain 'Pedasnya' Harga Cabai, Ini Komoditas yang Juga Picu Inflasi Maret 2021

Seperti dilansir dari Psychology Today, inilah 5 alasan mengapa orang-orang menyukai rasa takut yang diperoleh dari menonton film horor atau ketika berada di wahana rumah hantu.

1. Otak paham situasi tersebut sebenarnya aman

Manusia dan hewan pada umumnya memiliki insting rasa takut yang akan menstimulasi sistem saraf agar segera beralih ke 'mode bertarung' ketika merasa terancam.

Namun, rasa takut yang ditimbulkan dari melakukan kegiatan ekstrim atau menonton horor akan memberi sinyal pada otak bahwa kita sebenarnya dalam situasi yang aman.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Disebut Pemicu Terjadinya Inflasi pada Maret 2021

Dengan begitu, otak kemudian akan mengeluarkan hormon dopamine dan endorfin yang bisa menyebabkan perasaan bahagia dan senang. Hal inilah yang membuat sebagian orang sangat menyukai rasa takut yang 'dibuat-buat'.

Beda halnya dengan pergi ke makam saat tengah malam atau pun berada di hutan liar. Orang yang merasa tidak aman akan benar-benar mengalami rasa takut yang nyata, dimana mereka merasa jiwa mereka sedang terancam.

2. Memperoleh luapan kelegaan

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Raih Rekor MURI, Mama Rosa dan Elsa Ikut Hadiri 'Dahsyatnya Ikatan Cinta'

Seperti contoh sebelumnya, ketika merasa takut aliran endorfin dan dopamin akan semakin meningkat. Hal itu menyebabkan orang merasakan sensasi euforia yang dipenuhi kesenangan.

Hal itu juga terjadi karena rasa lega setelah situasi menegangkan berakhir akan membuat tubuh jauh lebih rileks.

3. Mendapatkan kepuasan diri

Orang-orang suka mendorong dirinya sendiri untuk mencari sensasi, dan melihat sejauh mana rasa takut dapat dapat ditoleransi.

Dengan kemampuan menahan kecemasan, ketegangan, dan ketakutan, biasanya akan timbul rasa puas diri yang membanggakan.

Baca Juga: Heboh Korban Bom Gereja Masih Dirawat di RSJ, 'Mengalami Pembengkakan Otak' [Cek Fakta]

4. Menambah kedekatan dengan orang lain

Sudah umum bagi laki-laki mengajak pasangannya pergi menonton film horor saat kencan.

Hal ini karena gagasan bahwa, ketika teman kencannya merasa ketakutan, maka ia akan meringkuk dan memerlukan 'perlindungan'.

Bukan hanya ketika kencan saja, bahkan saat menunggangi wahana ekstrim bersama teman-teman pun akan memiliki efek yang sama.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Heel Spur atau Taji Tumit Miliki Risiko Lebih Tinggi pada Obesitas dan Usia Lanjut

Itu karena situasi mencekam yang dialami bersama-sama akan membawa rasa kebersamaan yang lebih erat, terutama akibat dari rasa takut.

5. Keingintahuan

Banyak orang penasaran dengan 'sisi gelap'. Rasa takut dari hal yang tidak mereka ketahui adalah hal yang paling naluriah.

Seperti contoh diatas, orang-orang suka jika tahu bahwa mereka sebenarnya dalam keadaan aman. 

Menurut teori Sigmund Freud, seorang ahli neurologi terkemuka, dorongan menuju kematian bisa menjadi salah satu alasan mengapa begitu banyak orang suka rasa takut. Terutama jika mereka bisa lolos dari rasa penasaran yang besar maupun lolos dari bahaya yang nyata.

Baca Juga: Tamparan Keras! Serangan Teror di Mabes Polri Masih Jadi Ancaman yang Sangat Serius, Khususnya Polisi

Meski begitu, menyukai rasa takut juga bisa berkaitan dengan kepribadian setiap orang. Ada yang memang menyukai adrenalin, dan ada juga yang membencinya.

Terlepas dari itu, menonton film horor ataupun mengunjungi wahana rumah hantu bersama orang-orang terdekat akan menambah kedekatan dan rasa aman yang lebih terkendali.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Psychology Today

Tags

Terkini

Terpopuler