KABAR BESUKI - Standar kecantikan yang ditimbulkan dari media sosial telah banyak membuat kalangan wanita muda merasa bersalah atau malu.
Akibat banyak wanita muda yang berusaha untuk semakin 'mempercantik diri' dengan berdiet yang tidak perlu dan upaya lainnya.
Jika Anda berpikir bahwa model dan selebritis media sosial adalah penyebabnya, maka itu adalah kesalahan.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Wilayah Pesisir Selatan Jawa Waspada Peningkatan Aktivitas Gempa yang Signifikan
Faktanya menurut penelitian, wanita muda malah cenderung lebih sering membandingkan penampilan mereka dengan gambar teman sebayanya atau orang-orang yang ia kenal di dunia nyata daripada dengan selebritis lainnya.
Ketika mereka membuat perbandingan diri mereka dengan orang lain yang mereka lihat secara langsung dapat membuat kepercayaan diri turun, maka dampaknya jauh lebih besar ketika mereka melihat postingan di media sosialnya.
Wanita juga lebih cenderung untuk diet dan melakukan olahraga ketika perbandingan negatif terjadi di situs-situs seperti Facebook atau Instagram.
Bahkan sebagian besar peserta penelitian tidak kelebihan berat badan dan tidak perlu berdiet, sebagaimana dilansir dari The Guardian.
para peneliti menyarankan jika studi ini bisa dijadikan acuan sebagai pendidikan di sekolah untuk mengajari anak-anak muda tentang pengaruh media sosial yang bisa mempengaruhi harga diri mereka.
Jasmine Fardouly selaki peneliti utama dari Macquary University di Sydney mengatakan ada beberapa alasan mengapa sosial media mungkin lebih merusak daripada media tradisional.
Ini karena selebritas mungkin tampak lebih jauh dan penampilan mereka mungkin tampak kurang terjangkau dibandingkan orang yang sering Anda temui di kehidupan nyata.
Dampak negatif dari model yang kurus dan langsing terhadap wanita muda telah menjadi sumber perhatian dalam beberapa dekade terakhir.
Tetapi saat ini penggunaan media sosial juga menjadi salah satu alasan utama wanita muda merasa tidak percaya diri.
Sekitar 70 persen wanita berusia 18 hingga 35 tahun secara teratur mengedit gambar mereka sebelum diposting di media sosial mereka. Begitu juga dengan 50 persen pria di kelompok usia yang sama.
Mengedit foto di media sosial sebelum di posting menjadi hal yang sangat lumrah.
Bahkan sejumlah pengguna smartphone tertentu lebih sering menggunakan mode kamera 'kecantikan' untuk mengubah beberapa fitur wajah mereka dan menghaluskan ketidaksempurnaan pada kulit wajah.
Baca Juga: Tak Nampak Sedih Meski Digugat Cerai Larissa Chou, Alvin: Harus Move On dan Lanjutin Hidup Dong
Bahkan bukan hanya di kalangan anak muda saja yang merasa tidak percaya diri, sejumlah laporan juga mengatkan anak-anak kecil berusia 5 tahun mengkhawatirkan penampilan mereka.
Tentunya hal tersebut juga harus menjadi perhatian para orang tua untuk mengajarkan kepada anaknya bahwa kecantikan bukanlah berasal dari standar yang ditentukan oleh media sosial.***