Misteri Curah Tangis di Alas Baluran, Sosok Bayangan Kerap Menyebrang Tiba-Tiba dan Sebabkan Kecelakaan

27 Januari 2022, 16:30 WIB
Foto lokasi Curah Tangis /TRANS7 OFFICIAL /Tangkapan layar YouTube/

KABAR BESUKI – Alas Baluran adalah hutan yang menjadi perbatasan antara kota Banyuwangi dan Situbondo, hutan yang terkenal karena keindahan alam, dan juga flora maupun faunanya yang memiliki ciri khas tersendiri.

Alas Baluran akan kita lewati jika kita berpergian menggunakan jalur Pantura. Jalur utama transportasi darat yang menghubungkan seluruh pulau Jawa, menjadi jalur untuk berpergian ke pulau Bali.

Namun di Alas Baluran ini, tidak hanya cerita tentang keindahan alamnya saja, melainkan ada juga kisah-kisah mistis yang masih dipercayai oleh sebagian orang sekarang ini.

Baca Juga: Misteri Dusun Kutukan Karang Kenek Situbondo, Jumlah KK Tetap 26

Misteri tentang Curah Tangis yang masih melekat di Alas Baluran ini tidak bisa dipisahkan.

Sebagaimana dikutip oleh Kabar Besuki kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL yang mengunggah video mengenai ‘Misteri Curah Tangis di Baluran’ pada Kamis, 28 Januari 2022.

Alas Baluran dianggap sebagai jalur maut bagi para pengendara, yang menggunakan jalur pantura sebagai jalan tujuan mereka. Jalur yang melewati Alas Baluran ini biasa disebut sebagai jalur Baluran.

Baca Juga: 7 Jembatan Angker yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Ada Sosok Sundel Bolong

Jalur Baluran dianggap sebagai jalur tengkorak oleh para pengendara dan warga setempat. Hal tersebut dikarenakan jalur ini telah memakan banyak korban jiwa.

Berbagai keluhan dari para pengendara sering bermunculan, misalnya dari jalan berlubang, penerangan jalan yang kurang, dan lain  sebagainya.

Bagaimana fakta mengenai data-data yang mengenai Alas Baluran ini.

Seperti informasi yang disampaikan AKBP Awan Hariyono (Kapolres Situbondo), pada video yang diunggah kanal YouTube itu, menjelaskan tentang gambaran jalur Baluran ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Hari Kamis 27 Januari 2022: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

“Menyikapi untuk, yang ada di jalur Baluran. Ini panjang, dari pada hutan Baluran kurang lebih 25 kilometer, sendiri,” ucap Awan Hariyono dalam wawancara di video tersebut.

Kemudian Awan Hariyono menambahkan mengenai data kecelakan pada tahun 2021 yang lalu.

“Disitu angka kecelakaan, untuk tahun ini, ada 4 kali kecelakaan yang menyebabkan 4 meninggal dunia, tahun 2018. Namun tahun 2017 itu angka kecelakan itu lebih tinggi,” lanjut Awan menerangkan data kecelakan saat diwawancara.

“Artinya untuk angka kecelakaan di kabupaten Situbondo khususnya di hutan Baluran, dan lebih khusus lagi di Curah Tangis menurun untuk setiap tahunya,” Awan menambahkan keterangan mengenai data angka kecelakan pada wawancara tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Kamis 27 Januari 2022 Sore Ini: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Dari seluruh jalur Pantura yang melewati hutan baluran, ada jalur yang dikabarkan menjadi tempat yang paling sering terjadi kecelakan, dan mengakibatkan korban jiwa.

Lokasi yang berdampingan dengan sebuah jurang tersebut, sampai dijuluki warga dengan sebutan Curah Tangsi.

Menurut warga setempat, di lokasi itu, pada malam hari sering terdengar suara tangisan, dan erangan kesakitan. Hal tersebut dipercayai oleh warga setempat sebagai suara dari makhluk penghuni jurang di lokasi itu.

Benarkah cerita yang beredar terkait lokasi tersebut?

Baca Juga: 10 Tanda Dia Adalah Jodohmu Menurut Primbon Jawa, Nomor 5 Tanpa Disadari Sering Banget Dialami

“Pernah juga kecelakan itu sempat kita tolong, setelah kita tanya, kecelakan itu sering akibat karena bayangan lewat, kadang melihat seperti orang lewat, ternyata tidak ada,” kata Supri seorang warga setempat.

“Kecelakan itu kadang karena terlihat seperti jalur lurus, tapi kenyataannya belok. Kadang pada malam hari itu ada binatang nyebrang, tapi kenyataannya gak ada,” ujar Untung yang juga menambahkan keterangan.

Dari keterangan warga setempat, bahwa kecelakan yang sering terjadi di lokasi Curah Tangis adalah mengenai bayangan yang melintas di jalan. Ada juga keterangan mengenai jalan yang terlihat lurus, padahal jalanya berbelok.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Hamil di Luar Nikah Menjadi Hal yang Wajar Terjadi di Korea, Simak Ulasan Selengkapnya

Menurut kesaksian dari salah satu warga, penamaan lokasi tersebut berdasarkan bahasa setempat yang berarti ‘jurang tangis’, karena dulu itu adalah tempat pembuangan jasad terduga PKI dan Penembak Misterius.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Tags

Terkini

Terpopuler