KABAR BESUKI – Alas Gumitir adalah perbatasan antara kabupaten Banyuwangi dan Jember. Alas yang menjadi jalur transportasi lintas selatan itu juga jadi jalur alternatif bagi pengendara, selain jalur Pantura di utara.
Meskipun di sekitar jalur lintas selatan area Alas Gumitir sudah banyak sekali warung-warung dan bahkan kafe. Itu tidak menghilangkan kesan seram jika melewati jalur ini.
Jalur Alas Gumitir cukup berbahaya karena rawan terjadi longsor, pohon tumbang, banyak belokan yang tajam, dan penerangan jalan yang masih minim. Membuat para pengendara harus berhati-hati jika melewati jalur ini.
Baca Juga: Cerita Asal Usul Kota Jember yang Membuat Merinding dan Tragis, Legenda Putri Jembersari
Di jalur Alas Gumitir ini juga kita akan diperlihatkan jurang, yang cukup dalam di sepanjang perjalan.
Kesan mistis dan horor akan muncul bia kita melintasi Alas Gumitir ini pada malam hari. Kondisi penerangan yang minim pada malam hari akan menjadi momok tersendiri bagi para pengendara yang melintas.
Sebagaimana dikutip Kabar Besuki pada kanal YouTube BWI INFO yang membahas mengenai kisah mistis yang ada pada Alas Gumitir ini.
Beragam fenomena dan kejadian mistis ini kerap kali terjadi di jalur lintas selatan ini. Mulai dari kecelakaan, tanah longsor, dan lain sebagainya.
Apa saja 5 kisah mistis yang dikisahkan mengenai Alas Gumitir ini? Berikut rangkuman kejadiannya.
- Pasar setan penunggu Alas Gumitir
Kisah mistis yang pertama mengenai cerita pasar setan yang berada di Alas Gumitir. Konon kabarnya, di sekitaran jalur ini adalah pasar dari para makhluk halus penunggu kabar Gumitir.
Tak jarang para pengendara yang melewati jalur ini pada malam hari, akan ditampaki aktifitas pasar yang ada di Alas Gumitir ini. Seperti cerita Harun yang dikutip dari sejarah budaya.
Harun yang pada saat itu sedang perjalanan mudik bersama keluarganya, melintasi Alas Gumitir ini pada pukul 02.00 dini hari. Dan mereka seolah melewati pasar yang penuh dengan pedagang makanan.
Baca Juga: Misteri Dusun Kutukan Karang Kenek Situbondo, Jumlah KK Tetap 26
Anaknya yang menangis dan meminta untuk beli jajanan di pasar itu pun membuat Harun harus berhenti. Ia pun akhirnya membeli beberapa kacang rebus di tempat yang dikira pasar tersebut.
Setelah bungkusan kacang rebus itu dibuka, ternyata di dalam bungkusnya berisi bunga 7 rupa yang biasa digunakan untuk sesajen.
Cerita serupa juga dialami oleh beberapa pengendara yang melintasi Alas Gumitir. Pada saat melihat pasar tersebut, mereka menganggap pasar itu terlihat seperti pasar pada umumnya.
Anehnya, perasaan curiga baru muncul ketika sudah melewati pasar tersebut, mereka seperti diperdaya oleh makhluk penunggu Alas Gumitir itu.
Baca Juga: 7 Jembatan Angker yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Ada Sosok Sundel Bolong
- Arwah pekerja paksa dan simpatisan PKI
Rentetan kejadian mistis di sekitaran Alas Gumitir kerap kali dikaitkan dengan arwah-arwah pekerja paksa dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Para pekerja paksa dan simpatisan PKI tersebut diduga mati pada saat membangun jalur di Alas Gumitir. Banyak dari pekerja paksa ini meninggal karena kelaparan.
Para penduduk sekitar Alas Gumitir mempercayai jika para arwah-arwah itu masih menunggu di sekitaran Alas Gumitir.
Ada juga cerita dari para penjaga terowongan Mrawan, yang mengalami kejadian aneh ketika menjaga terowongan tersebut. Seperti munculnya suara-suara tangisan yang minta tolong, dan ada penampakan bayangan dengan perawakan pekerja.
Alas Gumitir juga menjadi tempat pembuangan jasad-jasad simpatisan PKI. Konon jasad-jasad simpatisan itu dibuang di sekitaran wilayah yang bernama Watu Gudang.
- Tarian patung gandrung
Patung yang ikonik dari jalur Alas Gumitir ini adalah patung perempuan yang menggunakan pakaian khas tarian Gandrung dari Banyuwangi.
Patung yang dibangun sebagai penanda kepada pengendara bahwa mereka telah memasuki wilayah Banyuwangi ini melengkapi kisah mistis di Alas Gumitir.
Patung ini pernah viral di media sosial, karena penampakan tanganya yang berubah ketika difoto oleh pengendara yang beristirahat di sana.
Ketika waktu pagi hingga sore gerakan patung gandrung mengarah ke atas, namun jika malam hari gerakan tangannya mengarah ke bawah.
Beberpa orang mempercayai adanya sosok penunggu yang menjaga patung gandrung tersebut. Sosok tersebut bisa berubah-ubah, kadang kala sebagai anak kecil, dan kadang menjadi sosok perempuan berambut panjang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Kamis 27 Januari 2022 Sore Ini: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo
- Wisma Gumitir
Selain jalan dan patung gandrung, Alas Gumitir ini juga memiliki bangunan tua yang dikaitkan dengan kisah mistis.
Bangunan yang sudah ada sejak zaman Belanda kini menjadi milik PTPN 12. Bangunan yang berbentuk vila ini juga sering dirumorkan memiliki cerita mistis di dalamnya.
Dulunya bangunan vila ini masih digunakan untuk PTPN 12 untuk menerima para tamunya, namun bangunan ini kemudian ditelantarkan oleh PTPN.
Alasan kenapa vila ini tidak digunakan lagi karena banyak sekali kejadian menyeramkan yang menyelimuti bangunan itu.
Penampakan Noni Belanda yang kerap kali menampakan diri pada para tamu yang menginap itu membuatnya harus ditinggalkan.
Baca Juga: 10 Tanda Dia Adalah Jodohmu Menurut Primbon Jawa, Nomor 5 Tanpa Disadari Sering Banget Dialami
Banyak sekali warga yang tinggal di sekitar wilayah itu, mempercayai adanya kerajaan makhluk halus.
Ditambah lagi, di tikungan jalan yang berdekatan dengan villa itu sering sekali terjadi kecelakaan. Hal tersebut membuatnya menjadi lebih menyeramkan.
- Hantu yang minta bonceng
Sering sekali kejadian mistis ini dibicarakan di media sosial dan portal berita. Dikabarkan ada sosok hantu yang meminta bonceng para pengendara yang sendirian.
Kejadian ini dibicarakan oleh beberapa orang yang melihat hantu tersebut dengan mata kepala mereka sendiri.
Menurut salah satu pernyataan kru bus jurusan Jember-Banyuwangi, menyatakan bahwa ada sosok hantu tersebut.
Pada saat bus yang melintasi Alas Gumitir di malam hari, tidak ada kejadian aneh dalam 15 menit pertama. Semua masih dalam keadaan wajar.
Namun, ketika berada di jalur yang lurus, ada seorang pengendara motor yang mendahului bus, dan berjalan di depan bus. Diperkirakan jika pengendara itu mencari tambahan pencahayaan dari bus tersebut.
Tak lama, kondektur bus meminta sang sopir untuk menyalakan lampu dim bus mereka. Bukan meminta pengendara untuk minggir, melainkan sang kondektur melihat kejadian janggal pada pengendara motor di depanya.
Tapi karena pengendara motor tidak menyadari isyarat dari sopir bus, akhirnya klakson pun dibunyikan oleh sang sopir, guna membuat pengendara motor di depanya segera sadar.
Karena suara klakson tersebut menjadi pertanyaan dari para penumpang bus. Awalnya yang mengetahui kejadian tersebut adalah kondektur, kernet, dan sopir.
Tapi nampaknya seorang ibu yang berada di bangku kedua dari depan itu mencari tahu apa yang ada di depan bus. Sang ibu yang tahu dengan hal janggal tersebut berteriak histeris, dan membuat para penumpang lainya mencari tahu.
Karena hal tersebut, diketahui bahwa pengendara motor itu sedang membonceng sosok pocong di belakangnya.***