KABAR BESUKI – Menurut primbon Jawa, ada beberapa weton yang ternyata terlahir memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Beberapa weton tertentu ternyata ditakdirkan memiliki pagar gaib sejak lahir yang bisa melindungi dirinya dari serangan ilmu hitam, seperti santet, sihir dan guna-guna.
Pagar gaib ini merupakan pagar tak kasat mata yang dapat melindungi seseorang dari gangguan sihir ilmu hitam atau ancaman fisik lainnya.
Mereka yang memiliki pagar gaib dalam diri, biasanya akan dengan mudah menolak berbagai serangan ilmu hitam.
Lantas weton apa sajakah yang ditakdirkan memiliki pagar gaib sejak lahir?
Dilansir Kabar Besuki dari Youtube Nasib dan Hoki, berikut ada beberapa weton yang ditakdirkan memiliki pagar gaib sejak lahir.
- Sabtu Kliwon
Menurut primbon Jawa, pemilik weton Sabtu Kliwon ini mempunyai jumlah neptu 17. Mereka yang lahir di weton ini dipercaya memiliki kesaktian sejak dilahirkan ke bumi. Hanya saja, mereka tidak menyadarinya.
Primbon Jawa menyebut bahwa pemilik weton ini dinaungi oleh Cakra Mahkota Bumi sehingga membuatnya kebal terhadap serangan ilmu hitam. Perpaduan antara Sabtu dan Kliwon ini ternyata juga berpeluang menghadirkan wahyu spiritual.
- Jumat Kliwon
Dalam primbon Jawa, pemilik weton Jumat Kliwon memiliki jumlah neptu 14. Mereka berada di bawah naungan Cakra Ajna Bumi dengan elemen air.
Mereka yang memiliki weton ini dipercaya mengerti akan ilmu kehidupan dan memiliki kekuatan spiritualitas tingkat tinggi yang membuatnya bisa menangkal serangan ilmu hitam.
Baca Juga: Kuasa Hukum Bongkar Penyebab Puput Sudrajat Gugat Cerai Doddy Sudrajat: Permasalahan Sudah dari 2018
- Senin Legi
Berdasarkan perhitungan Jawa, pemilik weton senin Legi ini memiliki jumlah neptu 9 dan berada di bawah naungan Cakra Sex Bumi dan Cakra Sex Legit.
Energi yang dihasilkan dari perpaduan kedua cakra tersebut menghasilkan kekuatan alami yang membuat weton ini memiliki pagar gaib yang bisa menangkal santet.***
Disclaimer: artikel ini tidak untuk dipercaya sepenuhnya, sikapi dengan bijaksana sebagai bentuk budaya warisan leluhur.