5 Cara Dapat Membuat Anda Berhenti Procrastinating atau Menunda-nunda Pekerjaan Supaya Lebih Disiplin Waktu

29 Mei 2022, 16:14 WIB
/

KABAR BESUKI – Setiap individu sangat “akrab” dengan istilah procrastinating atau menunda-nunda pekerjaan, meskipun tahu ada konsekuensinya tetapi tetap dilakukan.

Procrastinating atau menunda-nunda pekerjaan, seperti entah cucian yang menumpuk, email dari rekan kerja yang tidak segera di cek, ada dorongan dari diri untuk menyelesaikannya dan semua orang bersalah karena menunda-nunda.

Procrastinating atau dorongan menunda-nunda melemahkan kita untuk tetap melakukannya, bahkan sebuah survey di Amerika pada tahun 2020 menunjukkan dimana 33 persen orang melakukan pekerjaan hingga menit terakhir.

Baca Juga: 4 Cara Merekam Layar Laptop: Pelajar, Selebgram dan YouTuber Video Tutorial Wajib Tahu Ini

Namun, kecenderungan untuk procrastinating atau menunda-nunda melampaui manajemen waktu yang buruk atau disebut dengan kemalasan. 

Berikut cara yang dapat membuat Anda berhenti procrastinating atau menunda-nunda pekerjaan, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari The Healthy.

  1. Mempraktekkan rasa belas kasihan terhadap diri

“Saat belajar mengubah kebiasaan, pertama kalinya Anda harus memaafkan diri sendiri dan membiarkan diri memiliki rasa belas kasihan,” kata Dr. Harley Perlus, PhD di sports and performance psychology

“Dengan begitu, Anda tidak akan membiarkan untuk menyalahkan diri sendiri nantinya,” sambungnya.

Sebuah studi Self and Identity menunjukkan, bahwa orang yang suka procrastinating atau menunda-nunda cenderung menunjukkan tingkat belas kasihan yang lebih rendah. 

Menurut studi lain dari Personality and Individual Differences, ketika orang dapat memaafkan diri mereka sendiri atas penundaan suatu pekerjaan, mereka cenderung tidak menunda- nunda dalam menghadapi urusan berikutnya.

Itu sebabnya, merasa buruk tentang penundaan hanya memperdalam siklus, membuatnya semakin sulit untuk mengubah kebiasaan itu.

Baca Juga: Cara Merekam Layar Laptop Tanpa Aplikasi untuk Windows 10, Trik Jitu Aman dan Mudah

  1. Beri insentif pada diri sendiri

Ketika ada pekerjaan yang membuat cemas, tidak cukup baik, atau bahkan hanya bosan, menyenangkan untuk menunda perasaan negatif itu. Kelegaan atas perasaan inilah yang menggoda kita untuk terus procrastinating atau menunda-nunda lagi dan lagi, terutama karena stress.

Dengan adanya perasaan tersebut, kita dapat mengganti manfaat yang dirasakan dari menunda-nunda dengan insentif ke yang lebih produktif.

“Beri hadiah untuk diri sendiri ketika telah menyelesaikan tugas tepat waktu dengan fokus pada perawatan diri atau melakukan sesuatu yang benar-benar Anda nikmati,” kata Joyce Marter, LCPC, psikoterapis berlisensi. 

“Bahkan, Anda mungkin meminta orang yang terkasih untuk membantu secara insentif, seperti menonton pertunjukan bersama ketika telah menyelesaikan pekerjaan Anda,” tambahnya.

  1. Tantang pola pikir yang salah

“Anda dapat mencoba dan menggagalkan distorsi kognitif, atau pola pemikiran yang tidak rasional dan tidak akurat,” kata Dr. Perlus.

Menurut penelitian dari European Journal of Psychology, pola pikir negatif ini menciptakan kondisi seperti anxiety dan depresi. Distorsi kognitif umum dapat mempengaruhi penundaan, seperti:

Perfectionism: Anda menghindari memulai atau menyelesaikan tugas karena Anda takut membuat kesalahan.

Catastrophizing: Anda yakin Anda tidak akan pernah memenuhi syarat untuk pekerjaan tertentu, jadi Anda menunda mempersiapkannya.

Overgeneralizing: Menerima umpan balik yang buruk pada tugas sebelumnya, jadi Anda berasumsi bahwa Anda juga akan gagal di semua tugas berikutnya.

Baca Juga: 5 Situs dan Cara Download Lagu MP3 dari YouTube Tanpa Aplikasi, Cepat dan Anti Ribet

  1. Berlatih strategi kesadaran

Hal ini dapat seperti, meditasi, pernapasan dalam, dan yoga akan membantu kita berhenti merenungkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, memfasilitasi ketenangan dan kejernihan mental. Hal ini dapat membantu kita mengungkap pola pikir negatif dan cemas yang memicu penundaan.

“Hasilnya layaknya me-reboot sistem operasi komputer Anda,” katanya. 

  1. Terima tanggung jawab

“Akui penundaan yang Anda lakukan dan berkomitmen untuk mengatasinya layaknya jika Anda memiliki masalah kesehatan fisik,” kata Marter.

Hal ini dapat berarti menciptakan sistem akuntabilitas, seperti meminta keluarga, teman, atau rekan kerja Anda untuk memberitahu Anda tentang kemajuan dalam tugas dan tanggung jawab tertentu.

Tetapi ketika siklus penundaan mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda, mempengaruhi hubungan Anda, atau membahayakan kesehatan mental Anda, mungkin inilah saatnya untuk mendapatkan dukungan ekstra.

“Pertimbangkan untuk memeriksakan kesehatan mental untuk melihat apakah kondisi seperti depresi atau ADD/ADHD mungkin penyebab Anda procrastinating atau menunda-nunda ,” kata Marter.

Melalui strategi seperti terapi perilaku kognitif, seorang profesional juga dapat membantu Anda bekerja dengan mengidentifikasi dan membingkai ulang pola pikir irasional di akar pola penundaan Anda.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler