Network
KABAR BESUKI - Jerawat adalah kondisi kulit yang sangat kompleks. Meskipun banyak cara berbeda untuk mengobati jerawat di internet kenyataannya adalah jerawat masih sulit diobati.
Ambil contoh jerawat jamur, misalnya. Ini adalah kondisi kulit umum yang sering disalahartikan sebagai bentuk jerawat. Jerawat jamur sebenarnya bukan jerawat, tetapi kondisi yang menyerupai jerawat.
"Ini adalah kondisi seperti jerawat yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur umum yang hidup di permukaan kulit," kata dokter kulit Claire Chang, MD, dikutip KABAR BESUKI dari laman website POPSUGAR.
Baca Juga: Bau Badan Berlebihan, dan Anda Mudah Stres? Coba Gunakan Sabun Sereh Membantu Merelaksasikan Badan
Jamur itu disebut sebagai malassezia furfur atau pityrosporum ovale oleh sebagian besar ahli kulit, dan tidak jarang jamur ini ditemukan di kulit secara teratur.
"Malassezia sebenarnya hidup di permukaan kulit semua orang, tetapi pertumbuhan berlebih di folikel rambut dapat menyebabkan peradangan,” ujar Dr. Chang.
Menurut Dr. Chang, jerawat jamur muncul sebagai noda gatal di wajah, dada, punggung, lengan atas, dan leher. Jamur ini sering terjadi pada orang dengan kulit berminyak, remaja, pria, dan orang-orang yang tinggal di iklim panas atau lembab.
Jerawat jamur sering salah didiagnosis dan disalahartikan sebagai acne vulgaris. Perbedaan utamanya adalah kedua kondisi tersebut merespons penggunaan antibiotik secara berbeda.
"Tidak seperti acne vulgaris dan folikulitis bakteri, jerawat jamur biasanya tidak merespon antibiotik topikal atau oral," kata Dr. Chang.
