Network
KABAR BESUKI - Maksiat adalah melakukan sesuatu yang dilarang dalam Islam. Tentunya seseorang yang melakukan maksiat akan mendapatkan balasan yang setimpal oleh Allah.
Kebiasaan seseorang yang melakukan maksiat biasanya sulit untuk ditinggalkan. Orang yang telah biasa melanggar larangan Allah, baik itu dosa kecil maupun besar akan sulit dihilangkan.
Imam Al-Ghazali menawarkan tips bagi seseorang yang sulit menghilangkan kebisaan maksiatnya. Ia memberikan jalan kepada orang sering kali tidak berdaya untuk melepaskan diri dari maksiat sehingga ia terus mengulang perbuatan maksiatnya.
Baca Juga: Catat! 15 Peristiwa Dunia yang Terjadi Tanggal 31 Desember, No 10 Ada di Indonesia
Menurut Imam Al-Ghazali, setiap orang dianjurkan untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Ia berpesan agar tidak berhenti melakukan muhasabah atau introspeksi diri, terutama orang yang mengalami kesulitan untuk berhenti dari perbuatan maksiatnya
Imam Al-Ghazali juga menjelaskan muhasabah atau introspeksi diri adalah langkah awal dan pintu taubat. Muhasabah ini harus terus menerus dilakukan agar selalu mengingat Allah.
Muhasabah atau introspeksi diri perlu ditingkatkan oleh orang yang tidak jera dari perbuatan maksiat meski berkeinginan untuk berhenti.
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Iman Al-Ghazali mengatakan:
Baca Juga: Ulama Multi Talenta, Ini Biografi KH Ahmad Abdul Hamid Kendal
مهما حاسب نفسه فلم تسلم عن مقارفه معصية وارتكاب تقصير في حق الله تعالى فلا ينبغى أن يهملها فإنه أن اهملها سهل عليه مقارفة المعاصي وأنست بها نفسه وعسر عليه فطامها وكان ذلك بسبب هلاكها
