KABAR BESUKI - Semua orang selalu menginginkan sebuah kesuksesan dalam berbagai hal apapun yang dijalaninya.
Kita semua suka berpikir bahwa kita memiliki pemahaman yang cukup kuat tentang apa yang membuat kita tergerak.
Kenyataannya adalah bahwa kita sering kali secara mengejutkan buta terhadap faktor psikologis yang berkontribusi pada kesuksesan dan kegagalan kita.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang terkadang tidak hanya kurang mengetahui apa yang akan membuat mereka bahagia, mereka juga meremehkan apa yang sebenarnya diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.
Nah, berikut ini beberapa kesalapahaman yang sering kali keliru dalam sebuah motivasi tujuan.
Baca Juga: Penting! 6 Alasan Ini Bikin Pasangan Pacaran atau Suami Istri Bisa Selingkuh, Waspada Segera
1. Uang Sebagai Motivator
Uang tentu saja bisa menjadi alat motivasi yang hebat, tetapi beberapa orang secara keliru terlalu mementingkan penghargaan finansial dan mengabaikan faktor-faktor lain yang pada akhirnya mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam motivasi dan kebahagiaan mereka.
Misal, jika Anda mengambil pekerjaan karena bayarannya bagus, tetapi mengabaikan fakta bahwa pekerjaan tersebut berada di lokasi yang tidak diinginkan, memiliki jam kerja yang buruk, dan membuat Anda tidak memiliki waktu luang untuk keluarga.
2. Orang Cerdas Tidak Perlu Motivasi
Orang sering percaya bahwa menjadi pintar adalah cara untuk menjamin kesuksesan, tetapi para peneliti telah berulang kali menemukan bahwa kecerdasan tidak selalu menjadi prediktor pencapaian.
Baca Juga: Fix! Inilah 4 Tanda Akurat dan Konsisten Jika Anda Terinfeksi Virus Corona
Dalam studi longitudinal yang terkenal tentang anak-anak berbakat oleh Lewis Terman , beberapa individu paling cerdas kemudian menjalani kehidupan yang sangat rata-rata tanpa tanda prestasi besar. 3 Anda mungkin pintar, tetapi itu tidak berarti bahwa motivasi tidak akan berperan dalam kesuksesan Anda.
3. Selalu Mencoba Merasa Cukup
Pikirkan tentang terakhir kali Anda mencoba sesuatu yang sulit. Sebelum Anda keluar ke lapangan, ke atas panggung, atau ke ruang rapat, seseorang mungkin telah mencondongkan tubuh dan mendorong Anda untuk "lakukan yang terbaik."
Keempat kata ini sering dianggap sebagai motivator yang hebat, tetapi penelitian sebenarnya menunjukkan bahwa kata itu sebenarnya mungkin resep untuk kata-kata yang biasa-biasa saja. Para peneliti sebenarnya telah menemukan bahwa menetapkan tujuan yang spesifik dan sulit lebih cenderung menginspirasi motivasi, kinerja, dan pencapaian.
Baca Juga: Hukum Haram Menjual dan Makan Ikan Lele, Ini Alasannya!
4. Bisa Sukses Karena Kemauan
Orang cenderung percaya bahwa kemauan adalah faktor penentu dalam pencapaian tujuan. Kekuatan komitmen Anda, keinginan Anda untuk mencapai tujuan Anda, jenis insentif yang akan Anda peroleh, dan rintangan yang akan Anda hadapi juga memainkan peran penting.
Saat Anda mencoba untuk termotivasi, buatlah rencana yang mempertimbangkan faktor-faktor ini daripada hanya mengandalkan kemauan saja.
Baca Juga: Waspada! 11 Gejala Gula Darah Rendah Sebabkan Kematian, Salah Satunya Emosi, Berkeringat
Baca Juga: 8 Tanda Mantan Pacar Masih Cinta, Ini Jurus Jitunya untuk Dapatkan Hatimu
5. Imbalan Besar
Masalahnya adalah para peneliti telah menemukan bahwa terkadang penghargaan ini bisa menjadi bumerang.
Ketika Anda memberi seseorang hadiah untuk sesuatu yang secara intrinsik mereka sudah termotivasi untuk melakukannya, akibatnya sering kali adalah penurunan motivasi, sesuatu yang oleh para psikolog disebut sebagai efek pembenaran yang berlebihan .***