Para peserta menilai seberapa besar mereka menikmati makanan dan minuman berdasarkan rasa tertentu, termasuk rasa pahit.
Hasilnya kemudian dibandingkan dengan hasil tes kepribadian yang mencakup kepribadian dan sifat-sifat tertentu, dan menilai ciri-ciri Machiavellian seperti narsisme, psikopat, sadisme, dan agresif.
Baca Juga: Google Chrome Akan Berhenti Mendukung Prosesor Tipe Lama Dalan Pembaruannya
Penelitian tersebut mengonfirmasi hipotesis, bahwa seseorang yang suka rasa pahit secara positif berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian yang jahat seperti sadisme dan psikopat dalam kehidupan sehari-hari.
Dan juga sebaliknya, orang-orang yang meminum secangkir kopi dengan gula atau krim, cenderung menunjukkan sifat yang lebih positif, contohnya simpati, kooperatif, peduli dan baik hati.
Para peneliti melangkah lebih jauh, menunjukkan bahwa hubungan antara makanan pahit dan kecenderungan psikopat ini, bisa menjadi kronis dan lebih buru seiring waktu.
Tetapi, para peneliti juga menjelskan bahwa rasa pahit adalah istilah yang sangat subjektif, dan hal itu mungkin menjadi batasan studi mereka.
Mereka juga tidak yakin terhadap penyebab korelasi antara rasa pahit dan sifat kepribadian yang tidak menyenangkan.
Baca Juga: Awas! 5 Makanan Beracun Dapat Membahayakan Tubuh, Udang Hingga Singkong
Pada tahun 2018, Steven Meyers, seorang profesor psikologi di Roosevelt University menemukan korelasi sangat kecil antara rasa pahit dan sifat Machiavellian tersebut.