Waspada! Anak Perempuan Berisiko Tinggi Bunuh Diri Akibat Media Sosial daripada Laki-laki, Ternyata Ini

- 22 Februari 2021, 17:29 WIB
ILUSTRASI Media Sosial.*/PIXABAY
ILUSTRASI Media Sosial.*/PIXABAY /

KABAR BESUKI - Saat ini, media sosial sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Terlebih di masa pandemi saat ini, semua orang membutuhkan gadget dan media sosial.

Media sosial telah menyediakan jalan keluar yang sangat dibutuhkan bagi banyak remaja yang tinggal di dalam dan bersekolah dari jarak jauh. Tetapi peningkatan penggunaan media sosial bukan tanpa risiko.

Namun, peneliti dari Universitas Brigham Young (BYU) dalam studi selama 10 tahun, menemukan bahwa remaja perempuan mengalami risiko bunuh diri yang lebih tinggi ketika mereka menggunakan media sosial setidaknya selama dua hingga tiga jam sehari, mulai menggunakannya di usia muda, dan menambah waktu mereka dihabiskan untuk aplikasi ini dari waktu ke waktu.

Melalui survei tahunan yang didistribusikan dari 2009 hingga 2019, para peneliti mengukur penggunaan media dan risiko bunuh diri selama 10 tahun di antara 500 remaja, setengahnya adalah perempuan, yang berusia antara 12 dan 15 tahun saat penelitian dimulai.

Baca Juga: Nissa Sabyan Bersumpah Dirinya Bukan Pelakor, Ayah: Kalau Bohong Allah Maha Tahu

Meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara penggunaan dan risiko untuk anak laki-laki, tren muncul untuk anak perempuan. Risiko bunuh diri meningkat ketika mereka:

  • Mulai menggunakan media sosial lebih awal (13 tahun atau lebih awal)
  • Menggunakannya atau menonton televisi setidaknya dua hingga tiga jam sehari
  • Peningkatan waktu penggunaan seiring bertambahnya usia

Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan dan wanita, secara umum, sangat selaras secara relasional dan peka terhadap stres antarpribadi, dan media sosial adalah tentang hubungan.  

Kecenderungan ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap efek kesehatan mental yang negatif, karena perbandingan terus-menerus, takut ketinggalan, dan potensi penindasan maya yang dialami secara online. 

Baca Juga: Miris! Menurut Survei, Sebanyak Inilah Masyarakat yang Masih Menganggap Covid-19 Adalah Hasil Konspirasi

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Very Well Health


Tags

Terkini