Bagaimana Media Sosial Dapat Memutus Persahabatan? Begini Penjelasannya

- 28 Februari 2021, 20:25 WIB
ILUSTRASI Media Sosial,*/PIXABAY
ILUSTRASI Media Sosial,*/PIXABAY /

KABAR BESUKI – sahabat merupakan istilah yang menggambarkan perilaku kerjasama dan saling mendukung antara satu dengan lainnya. Berkomunikasi dengan sahabat biasanya dilakukan secara intens, baik secara langsung ataupun media sosial.

Meskipun otak manusia dapat membedakan antara mengobrol online dan interaksi sosial secara langsung, sepertinya tidak membutuhkan perbedaan energi yang digunakan.

Ada batasan mengenai berapa banyak orang yang benar-benar dihubungi dan energinya dimiliki. Hal ini mencakup waktu larut malam yang dihabiskan untuk melakukan percakapan secara online denga orang asing.

Dilansir dari Healthline, R.I.M Dunbar, profesor di Departemen Psikologi Eksperimental di Universitas Oxford mengatakan,”seseorang mungkin hanya bisa menangani sekitar 150 teman yang termasuk anggota keluarga, dan batas tersebut ditentukan oleh ukuran otak masing-masing”.

Baca Juga: Ditanya Soal Elektabilitas Puan & Ganjar Pranowo? Sekjen PDI Perjuangan Hasto: Pilpres Masih Jauh!

Menurut Dunbar, ini adalah salah satu dari dua kendala yang menentukan berapa banyak teman yang dimiliki. Dunbar dan peneliti lain menetapkan hal ini dengan melakukan pemindaian otak, menemukan bahwa jumlah teman yang dimiliki, baik secara offline maupun online, terkait dengan ukuran neokorteks yang merupakan bagian otak yang mengatur hubungan.

"Waktu yang diinvestasikan dalam suatu hubungan menentukan kekuatan hubungan tersebut," kata Dunbar. Namun penelitian Dunbar baru-baru ini menunjukkan bahwa meskipun media sosial memungkinkan seseorang untuk mempertahankan hubungan offline, hal itu tidak mengatasi kapasitas alami untuk menjalin persahabatan.

Seringkali, dalam batas 150 orang memiliki lingkaran yang membutuhkan sejumlah interaksi reguler seperti ngopi atau sekadar hang out yang dilakukan untuk menjaga hubungan persahabatan. Dunbar menyimpulkan, bahwa setiap lingkaran membutuhkan jumlah komitmen dan interaksi yang berbeda.

Baca Juga: Coba Cek! Ini Sifat Kepribadian Seorang Berzodiak Taurus sang Banteng, Mulai yang Terbaik hingga Terburuk

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline


Tags

Terkini

x