Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa metana, yang menurut beberapa kritikus adalah masalah yang lebih besar untuk peternakan sapi, adalah gas yang jauh lebih kuat untuk memerangkap panas.
Metana yang dihasilkan oleh kentut sapi, menjadi penyumbang utama pemanasan bumi hingga 10%. Metana menyebabkan atmosfer bumi lebih banyak menyerap panas yang dipancarkan cahaya matahari daripada memantulkannya ke angkasa kembali.
Akibatnya, bumi menjadi panas seperti di tempat pemanggangan yang tertutup. Memang, karbon dioksida adalah penyebab utama efek rumah kaca, tetapi pada kenyataannya, metana dapat mengikat panas lebih baik daripada karbondioksida.
Baca Juga: Genap 1 Tahun Covid-19 di Indonesia, Puan Maharani: Puskesmas Ujung Tombak Vaksinasi
Kabar baiknya, metana akan membusuk dalam 10 tahun. Karbon dioksida bertahan di udara selama ratusan tahun. Jadi, sekali peternakan telah ada selama 10 tahun tetap tidak ada peningkatan baru dalam emisi metana.***