KABAR BESUKI – Banyak orang di berbagai negara di kawasan Asia seperti Indonesia, India, Filipina, dan Thailand tidak memiliki kertas tisu sebagai alat pembersih badan di toilet mereka ketika buang air.
Orang Asia Tenggara dan beberapa negara berkembang di kawasan Timur seperti India dan Bangladesh biasanya memiliki gayung plastik serta wadah untuk menampung air yang lebar.
Bahkan, di negara sekelas Jepang dan Korea Selatan ada toilet khusus dengan cleansing seat yang digunakan sebagai pengganti bidet.
Dilansir Kabar Besuki dari Bright Side, berikut ini beberapa alasan mengapa kebanyakan orang Asia jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan tisu sebagai alat pembersih tubuh setelah buang air di toilet, khususnya dari segi medis dan budaya:
- Sistem Manajemen Air
Sistem manajemen air di negara-negara Asia umumnya tidak sebaik dengan negara-negara Barat. Negara-negara di Asia umumnya mengalami sejumlah masalah terkait sanitasi, sehingga penggunaan tisu di toilet sangat tidak dianjurkan.
Orang Indonesia umumnya membersihkan sisa-sisa kotoran setelah buang air dengan mengayunkan air pada bagian tertentu dengan gayung atau air mengalir.
- Menyebabkan Iritasi
Secara medis, tisu toilet yang terlalu keras justru dapat menimbulkan iritasi pada bagian tubuh yang akan dibersihkan, khususnya bagi orang yang menderita penyakit wasir.
Sehingga, air merupakan sarana yang jauh lebih aman untuk membersihkan kotoran pada bagian tubuh tertentu setelah buang air.