Network
KABAR BESUKI – Banyak di antara masyarakat membiasakan menonton TV hingga mereka tertidur, dan tak sedikit melakukan kegiatan menonton TV agar ia dapat tidur.
Tetapi, hal tersebut dapat mempengaruhi otak. Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa tidur dengan TV menyala di kamar mungkin merupakan faktor risiko penambahan berat badan, kelebihan berat badan, dan obesitas.
Penulis laporan tersebut menganalisis data dengan sampel dari lebih dari 43.000 wanita. Dan mengurangi menonton TV sebelum tidur, dapat menjadi intervensi untuk pencegahan obesitas.
Baca Juga: Air Hujan Ternyata Banyak Mengandung Zat-zat, Kenali Kandungan yang Terdapat Dalam Air Hujan
Tidur dengan TV menyala tidak hanya membuat seseorang bertambah gemuk. Tetapi dapat mengganggu cara kerja otak. Menurut jajak pendapat National Sleep Foundation, 60% orang Amerika menonton TV tepat sebelum tertidur. Sebuah survei oleh LG Electronics melaporkan bahwa 61% tertidur dengan TV menyala.
Dilansir dari Health, spesialis pengobatan tidur di Illinois, Vikas Jain mengatkan banyak orang yang melakukannya sebagai kebiasaan dan mengklaim hal itu bisa membantu mereka tidur.
Baca Juga: KTT Pencegahan Bumi Atas Pemanasan Global, Biden Mengundang 40 Negara Asia Hingga Eropa
Padahal, menururt jurnal Behavioral Sleep Medicine menemukan bahwa menggunakan media apa pun sebagai alat bantu tidur dapat memperburuk kualitas tidur.
“Menurut pendapat saya, membuat kebiasaan menonton TV akan menurunkan kualitas tidur,” jelas Chris Brantner, pelatih ilmu tidur.
