Namun, rasa takut yang ditimbulkan dari melakukan kegiatan ekstrim atau menonton horor akan memberi sinyal pada otak bahwa kita sebenarnya dalam situasi yang aman.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Disebut Pemicu Terjadinya Inflasi pada Maret 2021
Dengan begitu, otak kemudian akan mengeluarkan hormon dopamine dan endorfin yang bisa menyebabkan perasaan bahagia dan senang. Hal inilah yang membuat sebagian orang sangat menyukai rasa takut yang 'dibuat-buat'.
Beda halnya dengan pergi ke makam saat tengah malam atau pun berada di hutan liar. Orang yang merasa tidak aman akan benar-benar mengalami rasa takut yang nyata, dimana mereka merasa jiwa mereka sedang terancam.
2. Memperoleh luapan kelegaan
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Raih Rekor MURI, Mama Rosa dan Elsa Ikut Hadiri 'Dahsyatnya Ikatan Cinta'
Seperti contoh sebelumnya, ketika merasa takut aliran endorfin dan dopamin akan semakin meningkat. Hal itu menyebabkan orang merasakan sensasi euforia yang dipenuhi kesenangan.
Hal itu juga terjadi karena rasa lega setelah situasi menegangkan berakhir akan membuat tubuh jauh lebih rileks.
3. Mendapatkan kepuasan diri
Orang-orang suka mendorong dirinya sendiri untuk mencari sensasi, dan melihat sejauh mana rasa takut dapat dapat ditoleransi.