KABAR BESUKI – Belakangan ini, menghukum anak menjadi topik yang makin banyak diperdebatkan.
Hal tersebut menjadi polemik sebagai ekses dari sistem pengasuhan tradisional dalam keluarga dan lingkungan pendidikan formal karena berdampak langsung terhadap anak untuk mempengaruhi mereka melakukan atau tidak melakukan sesuatu hal.
Akan tetapi, hal tersebut bersifat temporer karena boleh jadi anak hanya akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu ketika ada seseorang yang dianggap berhak untuk memberikan hukuman kepada mereka.
Baca Juga: Catat! Inilah 5 Tips Penggunaan Parfum yang Benar dan Bikin Wangi Tahan Lama
Baca Juga: 3 Cara Efektif Belajar Menjadi Pendengar yang Baik, Salah Satunya Ajukan Pertanyaan Terbuka
Baca Juga: Tidak Boleh Asal! 5 Jenis Skincare Ini Harus Disimpan di dalam Kulkas Agar Kualitasnya Tetap Baik
Efek Hukuman pada Otak
Dilansir Kabar Besuki dari Exploring Your Mind, Dr. Jorge Curtas mengungkapkan bahwa hukuman fisik menyebabkan perkembangan atipikal pada otak anak.
Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan kadar kortisol pada tahap di mana struktur otak masih terbentuk sekaligus mengubah pre-frontal cortex (PFC) pada anak.