Obsesi Masyarakat Mesir Kuno Terhadap Kucing Ternyata Simpan Cerita yang Kelam, Simak Ulasannya

- 20 April 2021, 11:04 WIB
 Ilustrasi artefak kucing Mesir kuno/ pixabay.com/ SimonaR
Ilustrasi artefak kucing Mesir kuno/ pixabay.com/ SimonaR //Rianti/

Mesir kuno menyembah banyak dewa dan beberapa diantaranya berkepala seperti kucing. Salah satunya adalah Sekhmet, digambarkan dengan tubuh manusia dan berkepala singa. Dikenal sebagai dewi pelindung terutama saat pegantian fajar dan senja.

Kemudian ada juga dewi Bastet yang digambarkan sebagai seekor kucing atau singa, dan orang Mesir percaya jika kucing suci karena hal itu.

Namun, banyak studi menunjukkan jika obsesi Mesir kuno terhadap kucing tidak selalu dalam hal yang baik. Sejumlah penelitian mengungkap jika banyak kucing-kucing yang masih muda mati dan dikubur bersama dengan orang-orang Mesir kuno.

Baca Juga: Penjualan Menurun Drastis Diakibatkan Covid-19, Kali Ini 'Apple' Menutup Semua Toko di Negara Ini

Ada kemungkinan pada masa itu, orang Mesir kuno memiliki peternakan kucing yang tujuannya untuk dibunuh dan dimumikan bersama dengan orang yang sudah mati.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Scientific Reports, ilmuwan menemukan jika banyak kucing yang masih kecil sengaja dibunuh dan dikubur. Hal itu mereka temukan melalui sebuah pemindaian menggunakan X-ray micro-CT .

Peneliti mengungkapkan jika banyak kucing-kucing ini yang dipatahkan lehernya dengan sengaja, bahkan ketika kucing tersebut masih berusia dibawah lima bulan.

Baca Juga: Penjualan Menurun Drastis Diakibatkan Covid-19, Kali Ini 'Apple' Menutup Semua Toko di Negara Ini

Sejarawan juga mengatakan jika industri praktik mengurbankan kucing bukanlah hal yang langka pada masa itu.

Hal tersebut kemungkinan karena kucing dipersembahkan sebagai pengorbanan nazar kepada dewa Mesir kuno. 

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Live Science


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah