Orang Usia Paruh Baya yang Tidur Kurang dari Enam Jam Akan Lebih Berisiko Demensia, Menurut Studi

- 21 April 2021, 11:21 WIB
Foto: Ilustrasi pasangan paruh baya yang sedang tidur/ pexels.com/ Gary Barnes
Foto: Ilustrasi pasangan paruh baya yang sedang tidur/ pexels.com/ Gary Barnes //Rianti setyarini/

KABAR BESUKI - Setiap orang pada dasarnya memerlukan waktu tidur yang cukup agar dapat menjalani hari dengan baik keesokan paginya, serta menjaga fungsi otak tetap sehat.

Namun, sebagian orang tidak bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup karena terkendala oleh kegiatan sehari-hari seperti bekerja, bersekolah, atau bahkan mengurus rumah dan anak. 

Dan sebuah penelitian menunjukkan jika kurang tidur akan meningkatkan risiko penyakit mental dan penurunan fungsi otak di masa depan.

Baca Juga: Patut Dicoba, Tips dan Trik Bikin Onion Ring with Cheese ala Becca Masterchef Hanya 5 Menit

Penelitian yang dilakukan oleh University of Paris yang menganalisis data dari University College London, menemukan jika orang-orang paruh baya yang secara teratur tidur kurang dari enam jam akan berisiko mengalami demensia lebih parah, seperti dilansir Kabar Besuki dari The Guardian.

Hal tersebut dibandingkan dengan orang-orang paruh baya yang tidur selama tujuh jam setiap harinya.

Para peneliti mengungkapkan risiko demensia meningkat 30 persen pada mereka yang ketika berumur 50, 60, atau 70-an mendapatkan waktu tidur yang kurang dari enam jam. Penemuan ini terlepas dari faktor risiko lain seperti penyakit jantung, kondisi jantung, ataupun kesehatan mental yang buruk.

Baca Juga: Selamat Hari Kartini! Mengulik Kisah Perjuangan Terhadap Emansipasi Wanita dan Kesetaraan Gender

Meski belum diketahui penyebab pastinya, namun mereka percaya jika kurang tidur secara terus menerus akan berkontribusi terhadap penyakit neurodegeneratif atau penurunan fungsi saraf otak.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

x