KABAR BESUKI – Perubahan pola tidur akan dirasakan saat memasuki bulan ramadhan,. Pasalnya, seseorang akan melakukan rutinitas bangun lebih pagi untuk makan sahur dan membuat waktu tidur malam berkurang.
Kebiasaan tersebut terkadang membuat seseorang merasa lemas dan tidak bersemangat saat menjalankan puasa.
Perubahan pola tidur saat puasa ini tanpa disadari kerap menjadi alasan seseorang muudah merasa lemas dan mengantung sepanjang hari. Hal ini juga dapat mengganggu produktivitas yang dilakukan seharian.
Baca Juga: Orang Usia Paruh Baya yang Tidur Kurang dari Enam Jam Akan Lebih Berisiko Demensia, Menurut Studi
Mengatur pola tidur saat puasa ini penting dilakukan agar tubuh lebih bugar dan tetap produktif menjalankan aktivitas. Mengatur pola tidur saat puasa juga bisa dapat membuat seseorang lebih lancar dalam menjalankan ibadah puasa.
Dilansir Kabar Besuki dari Gulf News, tidur sangat penting untuk kesehatan. Dengan sikap disiplin, puasa dapat secara efektif mengatur pola tidur yang berubah.
Menurut Dr. Vishal Pawar, ahli saraf spesialis di Aster Specially Clinic, kurang tidur tidak hanya mempengaruhi perasan keesokan harinya, tetapi juga emmiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang yang menguras kemampuan mental dan mengganggu kesehatan fisik.
Baca Juga: Patut Dicoba, Tips dan Trik Bikin Onion Ring with Cheese ala Becca Masterchef Hanya 5 Menit
Para ahli mengatakan bahwa, otak orang dewasa membutuhkan antara 7-8 jam tidur dalam sehari.