Kemudian setiap partisipan akan memberikan laporan dan mengenai hubungan asmaranya dengan pasangannya dan apakah mereka pernah berselingkuh atau tidak.
Hasilnya, hampir setiap pria dan wanita yang memiliki suara lebih rendah cenderung pernah tidak setia dari pasangannya.
Disamping itu, wanita yang memiliki pasangan bersuara rendah biasanya dapat mengetahui jika pasangannya berselingkuh dari perubahan nada bicara pasangannya.
Di antara pria, orang dengan suara yang lebih rendah sering dikaitkan dengan dominasi yang lebih besar, daya tarik yang lebih besar, dan jumlah pasangan yang lebih banyak dibanding mereka yang bersuara tidak berat.
Banyaknya jumlah pasangan itu terkait dengan ketidaksetiaan atau perselingkuhan pada hubungan yang pernah mereka jalani.
Selain itu, nada rendah pada pria juga sering dikaitkan dengan sifat maskulin. Persepsi orang terhadap pria bersuara rendah adalah mereka terkesan jauh lebih kuat, lebih tinggi, dan memiliki tingkat testosteron yang tinggi.
Peneliti memprediksi jika maskulinitas kemungkinan memainkan peran yang paling besar dalam hubungan antara nada suara rendah dengan tingkat perselingkuhan.
Baca Juga: Stres Akut dan Kecemasan Bisa Akibatkan Sakit Rahang, Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Ironisnya, sebuah studi lain di tahun 2013 menemukan jika wanita yang mengetahui jika seorang pria kemungkinan tidak setia, justru akan semakin tertarik untuk memiliki hubungan dengan pria tersebut.