KABAR BESUKI - Bekerja sebagai jurnalis tak hanya membutuhkan keahlian teknis seperti menulis, berbicara, fotografi, dan videografi semata.
Akan tetapi, Anda harus memiliki soft skill dalam manajemen waktu terutama ketika Anda diminta oleh pimpinan redaksi untuk mengangkat isu yang sedang trending bahkan ketika jam tidur sekalipun.
Karena itulah, sebagian jurnalis memutuskan untuk memiliki pasangan dari rekan seprofesinya karena memiliki kesibukan dan beban psikologis yang cenderung relatif sama, baik itu dari institusi media yang sama maupun berbeda.
Sehingga, malam mingguan tak selalu menjadi rutinitas yang wajib dilakukan sepanjang komunikasi tetap terjaga dan saling percaya satu sama lain.
Dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, lima hal ini hanya dirasakan oleh pasangan sesama jurnalis antara lain:
1. Waktu "Apel" yang Relatif Tidak Menentu
Bekerja sebagai jurnalis cenderung nyaris tidak mengenal waktu, sehingga seringkali harus mengorbankan waktu bersama keluarga atau orang-orang tersayang.