4 Tips Jitu Mengatasi Gaya Pacaran Anak yang Kebablasan, Orang Tua Wajib Baca

- 3 Mei 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi Pacaran
Ilustrasi Pacaran /Rizqi Arie Harnoko/Instagram.com/@duljaelani

KABAR BESUKI - Terkadang tanpa disadari, pertumbuhan dan perkembangan anak terasa begitu cepat seiring dengan pesatnya perkembangan zaman.

Ketika anak mulai mengenal perasaan cinta terhadap lawan jenis, tidak sedikit orang tua yang menyadari hal tersebut sehingga aktivitas anak dengan pacarnya sulit dikontrol.

Akan tetapi, orang tua baru akan menyadari ketika anak yang sedang berpacaran tersandung kasus seperti kabur dari rumah bersama pacar hingga kehamilan di luar nikah sehingga menjadi sebuah aib tersendiri.

Baca Juga: 4 Cara Meminta Maaf Terhadap Pasangan Agar Kembali Luluh, Simak Selengkapnya

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua ketika anak sudah memasuki usia remaja dan mengenal cinta terhadap lawan jenisnya?

Apalagi jika anak sudah mulai mengenal privasi dan semakin pandai merahasiakan sesuatu hal yang bersifat pribadi.

Berikut ini empat tips jitu mengatasi gaya pacaran anak yang kebablasan bagi orang tua sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, antara lain:

Baca Juga: Alasan Orang Sulit Melupakan Cinta Pertama dalam Hidupnya, Mengapa Demikian?

1. Jelaskan Definisi Pacaran yang "Sehat"

Sebagai orang tua, Anda harus mampu menjelaskan definisi pacaran yang "sehat" terhadap anak Anda.

Hubungan yang sehat harus memenuhi beberapa faktor seperti rasa hormat, saling menghargai, saling percaya, kejujuran, komunikasi yang baik, saling support, dan saling pengertian.

Tanamkan juga mindset bahwa sebaik-baik pasangan adalah pasangan yang menerima anak Anda dalam segala kondisi dan tidak mengekangnya.

Baca Juga: Cek Sekarang! 4 Zodiak Ini Doyan Banget Gosip dan Ngomongin Orang, Apakah Anda Salah Satunya?

2. Jelaskan Perbedaan Cinta, Nafsu, dan Obsesi

Tak selamanya orang memutuskan untuk berpacaran hanya karena cinta semata. Ada beberapa faktor lain seperti penghasilan pribadi, karakter, kesamaan hobi, dan lain-lain.

Terkadang, nafsu dan obsesi juga menjadi salah satu faktor pendorong seseorang untuk memiliki orang lain.

Ajarkan anak mengenai perbedaan ketiganya, dan himbaulah untuk menghindari pacaran jika nafsu dan obsesi yang menjadi orientasi utamanya.

Baca Juga: Saling Bergandengan Tangan Ternyata Mampu Meredakan Stres Menurut Penelitian, Mengapa Demikian?

3. Tetapkan Batasan

Anda sebagai orang tua harus mampu memberikan batasan yang jelas mengenai hubungan anak dengan pacarnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Buat aturan yang tegas seperti tidak pulang larut malam, tidak bepergian keluar kota tanpa ditemani anggota keluarga salah satu pihak atau keduanya, dan lain-lain.

Meski demikian, ajaklah anak untuk berkompromi mengenai aturan tersebut. Misalnya, jika sewaktu-waktu harus pulang larut malam karena menghadiri sebuah acara penting atau hanya sekedar nonton bareng pertandingan sepak bola di stadion atau melalui giant screen di area publik lainnya.

Baca Juga: Dilarang Mudik dan Dibatasi Kegiatan Sosial, Ini Tips Persiapan Lebaran Hanya Dirumah Saja

4. Berkenalan dengan Orang Tua Pacar Anak

Berkenalan dengan orang tua pacar anak merupakan salah satu solusi untuk memastikan bahwa anak dan pacarnya menjalani hubungan yang sehat.

Tak hanya bermanfaat untuk mendiskusikan batasan-batasan yang dapat diterapkan agar hubungan tetap berjalan sehat, bahkan ini juga merupakan sarana agar hubungan anak dan pacarnya dapat bertahan lama hingga menuju jenjang pernikahan.

Tetap jaga pergaulan anak Anda agar tidak terjerumus kepada hal-hal negatif.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: sehatq


Tags

Terkini