Pasangan yang Jarang Pamer Kemesraan di Media Sosial Justru Malah yang Ternyata Lebih Bahagia!

- 4 Mei 2021, 07:30 WIB
ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan /Aliefia Rizky/pexels/@j-carter-53083

Studi lain menemukan bahwa memposting, menandai, dan mengomentari di Facebook sering dikaitkan dengan narsisme baik pada pria maupun wanita.

Singkatnya, semakin sering Anda memposting atau terlibat di media sosial, semakin besar kemungkinan Anda menjadi narsistik atau, lebih buruk lagi, psikopat.

Dan jika Anda bertanya-tanya, Orang narsisis adalah mitra hubungan yang sangat buruk.

  1. Saat Anda bahagia, Anda tidak terganggu oleh media sosial

Tentu. Akan ada banyak waktu di mana Anda akan membagikan status atau beberapa foto Anda dan orang penting Anda.

Dilansir Kabar Besuki dari inc.com Pasangan yang bahagia, bagaimanapun, sibuk menikmati kebersamaan satu sama lain saat ini.

Ini berarti mereka tidak akan berhenti menikmati kebersamaan satu sama lain hanya untuk memposting status atau mengambil foto selfie.

kaBaca Juga: Orang yang Memakai Kacamata Memiliki Kemungkinan Sulit untuk Tertular Serangan Virus COVID-19

  1. Pasangan yang banyak memposting cenderung tidak aman

Setelah mensurvei lebih dari 100 pasangan, peneliti dari Northwestern University menemukan bahwa mereka yang lebih sering memposting di media sosial tentang pasangan mereka sebenarnya merasa tidak aman dalam hubungan mereka.

  1. Pasangan akan lebih baik jika mereka menyimpan argumen secara offline

Pernahkah Anda berada di hadapan pasangan yang bertengkar? Sedikit canggung. Sekarang bayangkan pertarungan yang dimainkan untuk dilihat seluruh dunia di Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube?

Alih-alih merekam dan mengupload video berisi amarah dan sumpah serapah, misalnya, pertengkaran harus didiskusikan secara pribadi di antara pasangan. Tidak perlu menyiarkan hal tersebut.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: inc.com


Tags

Terkini

x