Bahaya Polusi Udara Terhadap Kesehatan Otak, dapat Menurunkan Tingkat Kecerdasan dan Mengganggu Daya Ingat

- 4 Mei 2021, 14:41 WIB
Foto: Ilustrasi kota dengan polusi tinggi
Foto: Ilustrasi kota dengan polusi tinggi /Rianti S/pexels.com/ Erik Mclean

Bukan hanya berbahaya untuk jantung dan paru- paru, tetapi juga dapat merusak jaringan saraf halus yang ada di otak.

Para peneliti menunjukkan jika tingkat PM2.5 yang lebih tinggi dapat memperburuk kinerja kognitif seperti menyelesaikan tes yang melibatkan rangkaian kata dan kefasihan verbal atau berbicara.

Efeknya jelas bahkan ketika konsentrasi PM2.5s tetap di bawah 10 mikrogram per meter kubik, tingkat pedoman WHO yang menandakan bahwa kondisi udara tidak dalam kategori beracun.

Namun, ilmuwan juga menemukan sesuatu yang menarik. Yaitu tingkat penurunan fungsi otak akibat polisi udara tersebut bisa berkurang atau tidak terpengaruh pada partisipan yang mengkonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, yang dikenal sebagai NSAID.

Dengan begitu, ada indikasi bahwa obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi peradangan pada otak yang disebabkan oleh partikel halus yang masuk ke otak.

Dampak udara beracun pada kesehatan jantung dan pernafasan sudah terbukti secara ilmiah, dan temuan mengenai berkurangnya fungsi kognitif seseorang akan menambah daftar dampak buruk yang disebabkan oleh polusi udara.

Baca Juga: 5 Tips Supaya dapat Hamil Bayi Kembar, Canangkan Program Berikut Agar Berhasil Mendapatkannya

Hal ini juga menunjukkan jika polusi udara dapat mengurangi tingkat kecerdasan dan meningkatkan risiko demensia.

Namun ilmuwan tidak menganjurkan jika seseorang harus secara rutin mengkonsumsi aspirin atau NSAID karena hal itu juga buruk untuk kesehatan.

Kuncinya adalah dengan menjalani hidup sehat seperti lebih banyak buah, sayuran, dan serat, atau melakukan latihan fisik secara teratur.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

x