Menurut Penelitian, Bukan Pria Tampan yang Lebih Disukai Wanita Tetapi yang Berperilaku Baik dan Hangat

- 9 Mei 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi pria dan wanita.
Ilustrasi pria dan wanita. /Pexels.com/cottonbro

KABAR BESUKI - Pada awal perjumpaan, wajah tampan, tubuh ideal, pembawaan yang menarik dapat menjadi pintu untuk orang ingin saling mengenal. Tak kaget, kalau orang yang paling ganteng di kantor Anda banyak disukai atau digila-gilai.

Karena itu, banyak laki-laki yang berusaha untuk terlihat tampan juga. Namun apakah benar wajah tampan dan menarik menjadi komponen paling penting untuk hubungan percintaan. 

Khususnya hubungan yang mendalam dan jangka panjang? Berikut penjelsannya yang dilansir Kabar Besuki dari Esquire.
 
Baca Juga: Video Pemudik Langgar Aturan Penyekatan Viral di Instagram Lambe Turah, Netizen: Terobos Ajalah

Berdasarkan studi dari Florida State University ditemukan bahwa hubungan memungkinan akan lebih berhasil, ketika perempuan terlihat lebih menarik dari pada prianya. 
 
Ini mungkin bisa dari wajahnya, pembawaannya, gaya berpakaian, dan masih banyak lagi.

Para peneliti menganalisis 113 pasangan yang baru menikah di Texas dengan usia akhir dua puluhan. 
 
Tim yang mengevaluasi dari Southern Methodist University dan Florida State University menilai dari level menariknya mereka dan diberikan kuesioner tentang keinginan mereka untuk tetap bugar dan menarik.
 
Ditemukan bahwa dalam kasus-kasus di mana lelakinya kurang menarik dibandingkan perempuannya kemungkinan akan mengimbangi pasangan perempuannya dengan tindakan kebaikan. Seperti hadiah, bantuan seksual, atau pekerjaan rumah tangga lainnya.
 
Baca Juga: Viral Video Warga India Serang Kendaraan Tenaga Medis dan Tolak Tes PCR, Ini Faktanya!

Para peneliti melihat sebuah pola. Dalam hal ini tindakan semacam itu membuat para perempuan lebih bahagia dan merasa lebih dihargai. Dengan seperti itu, hubungan menjadi semakin kuat.

Dari studi ini ditemukan bahwa "Suami pada dasarnya lebih berkomitmen, lebih banyak berinvestasi untuk menyenangkan istri mereka ketika mereka merasa bahwa mereka mendapatkan tawaran yang bagus.”

Ini artinya, Anda tidak perlu menjadi yang paling tampan, namun lebih menjadi orang yang bersikap baik, menghargai, dan mencintai pasangan perempuan Anda dengan tulus. Dengan pertukaran seperti itu, kemungkinan pasangan akan merasa lebih nyaman.
 
Baca Juga: Terciduk Bawa Surat Sehat Palsu, 2 Pemudik Ini Terancam di Jerat 6 Tahun Penjara

Namun ketika perannya terbalik, dalam arti pria dinilai lebih menarik ditemukan hal lain. Hasil dari para perempuan yang disurvei menunjukkan tekanan yang mereka rasakan dari memiliki suami yang menarik, membuat mereka tidak bahagia yang mengarah ke diet dan obsesi untuk berolahraga.

Penelitian Tania Reynolds mengatakan, "Hasil penelitian mengungkapkan bahwa memiliki suami yang menarik secara fisik mungkin memiliki konsekuensi negatif bagi istri, terutama jika istri-istri itu tidak terlalu menarik. 
 
Penelitian ini menunjukkan mungkin ada faktor sosial yang memengaruhi pola makan perempuan yang tidak teratur".
 
Baca Juga: Kisah ‘Pahlawan Rendah Hati’ di Maryland, Seorang Pria Selamatkan Nyawa Seorang Balita Hampir Tenggelam

Akan tetapi, kembali lagi kecenderungan ini terjadi karena faktor sosial yang artinya tidak bersifat mutlak. Bisa saja laki-laki yang menarik juga memiliki tindakan-tindakan baik juga, sehingga pasangan perempuannya pun merasa lebih aman dalam hubungan. Begitu juga dengan perempuan akan tetap merasa aman ketika laki-lakinya banyak disukai.

Siapa pun itu tidak perlu menjadi tampan dan cantik sesuai dengan standar ideal di lingkungan Anda. Yang terpenting menjadi pribadi yang dapat dipercaya oleh pasangan dan mencintai dengan tulus satu sama lain. Pastinya, hubungan Anda akan kuat.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Esquire


Tags

Terkini

x