KABAR BESUKI – Jatuh cinta merupakan salah satu hal yang membuat seseorang akan merasa lebih bahagia. Ketika jatuh cinta, tentu ada banyak hal yang akan terjadi, seperti perubahan mood yang jadi lebih baik, nafsu makan, hingga perubahan penampilan.
Jatuh cinta seringkali membawa perasaan bahagia, semangat, dan euforia yang membuat seseorang merasa lebih bahagia. Namun, dibalik perasaan bahagia yang dirasakan saat jatuh cinta, ternyata ada dampak buruk ketika seseorang merasakan jatuh cinta, yakni berubahnya siklus tidur.
Ketika jatuh cinta, banyak orang yang justru jadi susah tidur. Hal ini bahkan dibuktikan dalam sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa, saat seseorang jatuh cinta, dirinya akan mengalami fase tidur yang lebih pendek.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari The Globe and Mail, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Basel di Swiss melakukan sebuah penelitian terhadap orang yang sedang jatuh cinta. Para peneliti juga menanyakan mengenai kebiasaan tidur para partisipan saat jatuh cinta.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa, orang yang sedang jatuh cinta memiliki waktu tidur yang lebih singkat hingga satu jam.
Peneliti mengungkap bahwa ketika seseorang jatuh cinta, energi seseorang akan naik lebih tinggi dan hal ini akan menyebabkan konsentrasi dan pikiran menjadi aktif.
Baca Juga: Jennifer Dunn Diduga Merupakan Istri Ketiga Uje, Sahabat Jennifer Buka Suara dan Mengatakan Hal Ini
Scan MRI menunjukkan bahwa, dalam masa ini aktivitas otak yang kaya akan dopamin menjadi sangat aktif. Dalam masa ini, orang yang jatuh cinta akan mengalami kondisi yang dinamakan hypomanic.