Studi Mengatakan Orang Cerdas Ternyata Sulit Bahagia, Ini Alasannya

- 1 Juni 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi orang cerdas.
Ilustrasi orang cerdas. /Pexels.com/ Andrea Piacquadio

KABAR BESUKI – Menjadi orang yang cerdas tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Tak sedikit orang bahkan rela belajar mati-matian agar bisa menjadi orang yang cerdas.

Selain membanggakan, orang yang cerdas biasanya juga dikagumi oleh banyak orang karena prestasi atau pencapaian yang didapatkan.

Meski dianggap sebagai hal yang membanggakan, sebuah penelitian berpendapat bahwa orang yang cerdas ternyata cenderung sulit bahagia. Hal ini lantaran orang cerdas umumnya kurang suka bergaul dengan banyak orang sehingga membuatnya sulit berteman dengan orang lain.

Dilansir Kabar Besuki  dari Brightside, sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology yang dilakukan oleh Norman Li dan Satoshi Kanazawa menjelaskan bahwa orang cerdas mengalami kepuasan hidup yang lebih rendah ketika sering bersosialisasi dengan teman-teman.

Baca Juga: Ahli Mengatakan Pria Pengangguran Ternyata Berisiko Alami Kematian Dini

Temuan tersebut didasarkan pada psikologi evolisoner yang menjelaskan bahwa seseorang yang cerdas akan merasa tertantang untuk menyelesaikan suatu masalah sendiri tanpa bantuan lingkungan sekitar.

Studi tersebut menganalisis survei dari 15.197 orang berusia 18 hingga 28 tahun sebagai bagian dari studi Logitudinal Nasional Kesehatan Remaja yang mengukur kepuasan hidup, kesecerdasan dan kesehatan.

Hasil dari studi tersebut menemukan bawha, orang yang cerdas cenderung tidak bahagia jika terlalu sering berasa dalam kerumunan orang atau bersosialisasi dengan orang lain.

Baca Juga: Atta Halilintar Hadiahi Bisnis Hijab Senilai Rp10 Miliar untuk Aurel Hermansyah

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: brightside


Tags

Terkini

x