KABAR BESUKI – Setiap orang mungkin saja akan mengalami hal yang sama. Pernah menderita karena naksir teman satu sekolah, terlibat dalam hubungan jangka panjang tapi masih hanyut setelah 3 tahun atau lebih.
Sebagian besar akan mengalami fase tersebut. Anda berpikir bahwa “ya, ini yang tepat” dan setelah kandas, ternyata bukan dia yang Anda tunggu.
Untungnya, cinta benar-benar permainan angka, dan ahli matematika menemukan usia di mana kita paling mungkin untuk menemukan pasangan sempurna kita.
Baca Juga: Tes Kepribadian: 5 Cara Bergandengan Tangan dengan Pasangan Ini Bisa Ungkap Makna Hubungan Asmara
Dilansir Kabar Besuki dari laman Bright Side, menemukan cabang ilmu pengetahuan dan jiwa manusia yang menarik.
Kehidupan romantis kita dapat ditafsirkan melalui teori matematika.
Ahli matematika, Dr Hannah Fry melakukan penelitian yang mengungkapkan usia ketika orang paling mungkin menemukan cinta sejati. Dalam penelitiannya, dia mengandalkan pola, statistik, dan algoritma berbasis matematika, termasuk apa yang dia sebut teori penghentian optimal.
Singkatnya, ada sejumlah orang yang berpotensi kita kencani sepanjang hidup kita, dan kualitas hubungan ini akan bervariasi. Menurut teori ini, kita dapat memprediksi berapa banyak pasangan hipotetis yang akan kita miliki sebelum menemukan yang tepat. Ini memberi tahu tentang kapan harus berhenti mencari dan berkomitmen pada kandidat terbaik.