Network
Temuan berikutnya dari orang-orang yang disurvei menunjukkan bahwa semakin sering interaksi sosial dengan teman dekat, seseorang telah sangat meningkatkan kebahagiaan yang dilaporkan sendiri.
Namun, ada pengecualian. Bagi mereka dengan kecerdasan yang lebih tinggi, korelasi ini secara drastis berkurang. Oleh karena itu, pengaruh kepadatan penduduk terhadap kepuasan hidup lebih dari dua kali lebih besar untuk individu dengan IQ rendah.
Baca Juga: 7 Ciri Orang Pemalas Tapi Sebenarnya Jenius, Termasuk Memiliki Sedikit Teman
Jadi, semakin cerdas Anda, semakin tidak puas Anda dengan kehidupan jika Anda lebih sering bersosialisasi dengan teman.
Orang dengan IQ lebih tinggi dan kapasitas untuk menggunakan kecerdasan mereka cenderung tidak menghabiskan waktu bersosialisasi.
Mengapa? Orang cerdas fokus pada tujuan jangka panjang. Mereka dipaksa dan mungkin sedikit lebih terdorong untuk menggunakan kecerdasan mereka untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
Misalnya, pikirkan seseorang yang Anda kenal yang melanjutkan ke sekolah pascasarjana atau memulai bisnis mereka sendiri.
Saat mengejar ambisi dan tujuan mereka, mereka harus meminimalkan interaksi sosial agar tetap pada tugas untuk mencapai tujuan mereka.
Orang yang cerdas, dalam upaya mencapai sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dari diri mereka sendiri, mungkin menganggap interaksi sosial sebagai gangguan yang menjauhkan mereka dari tujuan jangka panjang, yang pada gilirannya, dapat memengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
