Ikan Paus Ternyata Dulunya Hewan Berkaki Empat dan Hidup di Darat, Inilah Nenek Moyang dari Paus

- 11 Agustus 2021, 09:49 WIB
Evolusi ikan paus dari zaman dahulu hingga sekarang./Tangkapan layar/Youtube/Dunia Binatang Liar
Evolusi ikan paus dari zaman dahulu hingga sekarang./Tangkapan layar/Youtube/Dunia Binatang Liar /
KABAR BESUKI - Tahukah kalian jika ikan paus dulunya mamalia darat dengan memiliki kaki empat, apakah kalian percaya?
 
Nyatanya hal tersebut merupakan kebenaran, karena sudah ada penelitian dan penemuan terkait hal tersebut.

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @faktabiru, ahli paleontologi dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences, Olivier Lambert, menemukan fosil paus berkaki empat berusia 42 juta tahun.

Penemuan tersebut memberikan gambaran baru tentang evolusi dan penyebaran geografis mamalia air.

"Ini adalah catatan pertama dari kerangka paus berkaki empat yang tak terbantahkan untuk seluruh Samudra Pasifik, mungkin yang tertua di Amerika, dan yang paling lengkap di luar India dan Pakistan," ujar Lambert, Kamis, 4 April 2019.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Disebut Langkah Hadapi ‘Perang Biologi’, Gatot Nurmantyo: Kurang Apa Lagi Kita Nggak Dukung?

Nenek moyang paus dan lumba-lumba modern berevolusi dari binatang berkuku kecil berkaki empat yang hidup di Asia Selatan sekitar 50 juta tahun lalu, selama Kala Eosen (55,8 juta - 33,9 juta tahun lalu). 

Bukti fosil menunjukkan bahwa pelopor mamalia akuatik ini hidup 41,2 juta tahun lalu di Amerika Utara, berenang dari Afrika Barat melintasi Atlantik.

Penemuan mengejutkan dari paus quadrupedal berusia 42,6 juta tahun yang sebelumnya tidak diketahui, di sepanjang pantai Peru telah menghasilkan tambahan penting untuk cerita ini. 

Paus purba menjadikan Amerika Selatan, dan bukan Amerika Utara, rumah pertama mereka di Dunia Baru.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Alasan Utama Rizky Billar dan Lesti Kejora Tunda Pernikahan, Ternyata Bukan Karena PPKM

"Kami akan terus mencari di daerah lapisan purba, dan bahkan lebih kuno, dibandingkan yang dari Playa Media Luna, sehingga amfibi yang lebih tua atau kelompok yang mencakup ikan paus dan lumba-lumba dapat ditemukan di masa depan," kata Lambert.

Fosilnya yang masih lumayan utuh, ditemukan pada 2011 di sebuah situs bernama Playa Media Luna. 
 
Para paleontolog menemukan sebagian besar tulang belulangnya, termasuk rahang, kaki depan dan belakangnya, potongan tulang belakang, dan ekor.
 
Lebih dari ribuan tahun, tulang panggul terlepas dari tulang belakang untuk memungkinkan berenang yang lebih efisien. 
 
Waktu yang lama berada di air dengan beban grativasi yang lebih rendah menyebabkan pengurangan alokasi evolusi pada kaki untuk membuatnya menjadi lebih kuat yang dapat menahan beban lebih.
 
Tungkai depan berubah menjadi sirip, sementara semakin bertambahnya kaki belakang vestigial mulai menyusut dan menghilang.
 
Tentu saja paus modern sudah lama kembali ke lautan tempat nenek moyang mamalia darat pertama muncul. 
 
Semua yang tersisa dari evolusi mereka ke daratan adalah sisa-sisa kecil tulang yang melekat pada panggul pada beberapa spesies, suatu jejak suara anatomi dari petualangan tanah leluhur mereka.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @faktabiru


Tags

Terkini

x