Network
KABAR BESUKI - Membahas tentang bursa Capres yang akan terjadi pada tahun 2024 memang sangat menarik. Namun, masyarakat masih menerka-merka siapa pengganti Jokowi yang akan terpilih pada 2024 nanti.
Meskipun masih jauh, akan tetapi persaingan sudah mulai kentara terlihat. Bahkan beberapa pendukung sudah mendeklarasikan pilihannya.
Tak hanya satu jagoan saja yang sudah mendeklarasikan ketertarikannya untuk menjadi orang nomer satu di Indonesia.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Edit Fotomu dengan Beragam Twibbon Menarik
Mulai dari kalangan politikus, artis yang banting setir menjadi politikus hingga pengacara ingin bersaing memperebutkan kursi nomer 1 di Indonesia.
Diantaranya yaitu, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Giring Nidji, Farhat Abbas, Anies Baswedan dan masih banyak lagi.
Mereka masih menjadi kandidat terkuat hingga sampai saat ini, pasalnya wajah-wajah mereka sering muncul untuk menarik hati masyarakat guna mendukung tercapainya impian untuk mendapatkan jabatan terpenting di negeri ini.
Pantas untuk dibahas, dalam hal ini kita akan membahas tentang ramalan siapa pengganti Jokwi yang akan menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Maharaja Jayabhaya adalah Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157. Namanya sering menggema di tanah air perihal ramalannya yang dinilai tepat sesuai dengan kenyataan.
Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.
Kali ini kita akan mengupas tentang ramalan Jayabaya mengenai pemimpin di negeri ini, sejarah telah mencatat, Soekarno mudah pernah mengutip pernyataan dari raja agung Kediri tersebut.
Indonesia pada saat itu menunggu datangnya ratu adil yang dinilai bisa merubah semua tatanan negara kita menjadi bersih dan berpihak pada rakyat.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube SUDUT PANDANG, Jayabaya dahulu pernah meramalkan siapa pemimpin tanah air dengan menggunakan istilah NOTONEGORO.
Dalam kaitannya dengan istilah tersebut beberapa orang meyakini, bahwa kalimat NOTONEGORO merupakan bagian dari nama-nama yang akan memimpin Indonesia.
Seperti NO pada awalan NOTONEGORO, kata ini diyakini merupakan nama dari SoekarNO yang mengambila awalan NOTONEGORO pada istilah yang diramalkan oleh Jayabaya.
TO merupakan istilah yang disangkut-pautkan dengan nama Presiden kedua Indonesia yaitu SoeharTO, dalam awalan berdirinya Indonesia istilah NOTONEGORO yang dilafalkan oleh Jayabaya banyak orang meyakini kebenarannya.
Namun, NEGORO yang menjadi kata akhir pada istilah NOTONEGORO tidak diketahui hingga sampai saat ini, dari presiden setelah Soeharto sendiri, tidak ada presiden yang dalam namanya tercantum NEGORO yang berkaitan dengan istilah NOTONEGORO.
Mungkinkah ratu adil yang digadang-gadang memimpin sebuah negara akan datang setelah pemerintahan Jokowi ini, mari kita saksikan saja kelanjutan pemilihan pada tahun 2024 mendatang.***
Disclaimer: Artikel ini hanya pembahasan tentang ramalan dari video di Youtube. Para pembaca jangan percaya sepenuhnya mengenai artikel ini karena bisa terjadi dan bisa tidak.
