KABAR BESUKI - Meninggalnya Dewata Cengkar, Dewata Cengkar merusak manusia dan harus mendapatkan darah.
Dewata Cengkar meninggalnya dengan Ajisaka. Sebelumnya ia dirayu oleh Ajisaka dengan mengatakan bahwa Ajisaka sudah memecah hari.
Hari tujuh pasarannya 5, neptunya 12 yang diringkas menjadi bulan. 12 Bulan menjadi 1 tahun, Dewata Cengkar meninggalnya dilaut selatan.
Di laut Selatan dibentangkan kain mori sepanjang 12 meter persegi, disamakan dengan bulan.
Setelah perang dipantai Selatan mengelilingi 12 putaran lalu dilempar. Setelah itu Dewata Cengkar menjadi buaya putih.
Walaupun sudah menjadi buaya putih Dewata Cengkar masih mengancam Ajisaka, "Ajisaka, kamu merayu saya sampai kapanpun, sejatinya saya sudah menjadi buaya putih dilaut Selatan," ucap Dewata Cengkar.
Dewata Cengkar mengatakan bahwa Ajisaka memiliki warisan pusaka pedang Sukoyono, dan pedang Kakam Pamursewu.
Baca Juga: 5 Weton Pria Ini Ternyata Dinaungi Ajian Semar Mesem, Pantas Bisa Bikin Wanita Klepek-klepek