Mengapa Masakan dan Makanan di Jawa Memiliki Rasa yang Manis? Inilah Alasannya!

- 28 Maret 2022, 04:15 WIB
ilustrasi masakan Jawa Tengah yang memiliki ciri khas manis
ilustrasi masakan Jawa Tengah yang memiliki ciri khas manis /pixabay/sabyrzhananelya/

KABAR BESUKI - Pernahkah anda memakan masakan dari Jawa Tengah? Biasanya masakan didaerah ini rasanya manis.

Ternyata dalam masakan didaerah tersebut ada satu bahan istimewa yaitu selalu menggunakan Gula disetiap sajiannya.

Anda pasti sudah pernah merasakan rasa dari lauk, minuman, sambel dari daerah Jawa, pasti selalu menggunakan Gula.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK HARI INI Sabtu 26 Maret 2022: Aquarius Hari Ini kebaikan Hati Anda Berkilap-kilap

Lalu bagaimana sebenarnya asal-usul makanan yang ada di Jawa Tengah selalu terasa manis?

Dalam kisah Ramayana, ternyata Rama tidak cuma memakan masakan manis.

Dalam ajaran hindu ternyata rasa manis harus ada dalam setiap masakan, namun selain rasa manis harus dilengkapi dengan lima rasa lain untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis.

Lalu darimana datangnya rasa manis yang menonjol dari masakan Jawa Tengah?

Ceritanya adalah pada saat melawan dua pasukan tentara dilokasi yang berbeda dengan menguras kantong kas Kolonial Hindia-Belanda.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK HARI INI Sabtu 26 Maret 2022: Leo Dimana Kamu Bisa Memastikan Langkahmu

Lalu Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch melakukan tanam paksa, ladang rempah dan padi digunakan untuk menanam hasil tani dan diekspor yang berlaku di pasar Eropa.

Dan 70% tanah di Jawa tengah terpaksa untuk ditanami, dan dijadikan ladang tebu. Hal ini menyebabkan masyarakat kehilangan bakan pokok pangan mereka yaitu padi.

Hal ini membuat mereka harus bertahan hidup dengan menggunakan air perasan tebu untuk memasak.

Jadi inilah alasan mengapa warga Jawa Tengah lebih terbiasa dan gemar dengan rasa manis.

Pada saat sistem tanam paksa, produksi gula tidak berhenti, hal ini ternyata diambil alih oleh Swasta Belanda dan sultan dari Keraton Solo dan Yogyakarta.

Baca Juga: PERUNTUNGAN SHIO Naga, Ular, Kambing dan Monyet Besok 27 Maret 2022

Karena hal ini keraton mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat. Gaji para Priyayi yang biasanya dibayar dengan tanah kini diganti dengan hasil ekspor gula.

Pertukaran budaya tetap terjadi, lama-lama saat keraton memiliki banyak tamu dari Belanda, lama-kelamaan muncul ketertarikan akan kulinernya.

Salah satu makanannya adalah Bistik Jawa, dengan menggunakan komposisi bahan yang memiliki rasa manis dan gurih.

Rasanya sedikit asam dari saus mustard dan cuka. Masakan ini termasuk unik karena ada bumbu rahasia yang berasal dari dalam negeri.

Baca Juga: RAMALAN SHIO Besok 27 Maret 2022: Tikus, Sapi, Macan dan Kelinci

Pada akhirnya citarasa khas sebuah budaya tidak hanya muncul lewat tradisi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Kok Bisa?


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x