Sempat dikhawatirkan hilang pada 1983, tradisi ini dihidupkan kembali oleh Tentara Lebanon setelah perang berlanjut hingga kini.
Tradisi menembak meriam membangkitkan nostalgia di antara generasi tua yang mengingatkan masa kecil mereka saat bulan Ramadhan.
- Mesir
Setiap Ramadhan, orang-orang Mesir menyambut Ramadhan dengan lentera warna-warni yang disebut fanaous. Fanous merupakan lentera rumit yang melambangkan persatuan dan kegembiraan sepanjang Ramadhan.
Meskipun tradisi ini lebih mengacu pada tradisi budaya daripada agama, tradisi ini memiliki makna spiritual yang sangat terkait dengan bulan Ramadhan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI dan iNews Minggu 3 April 2022: Tonton AFF Futsal Championship 2022
- India
Di India terdapat tradisi membangunkan sahur yang disebut Seheriwalas Delhi.
Tradisi ini merupakan bagian dari tradisi muslim yang telah bertahan dalam ujian waktu dan mewakili budaya serta warisan Mughal lama di kota itu.
Selama Ramadhan, para seheriwalas berjalan dikota-kota meneriakkan nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW pada dini hari sekitar pukul 02.30 sebagai panggilan sahur bagi umat muslim.
- Roma
Selama berabad-abad, anggota komunitas Muslim Roma, yang berasal dar Kekaisaran Ottoman telah mengumumkan awal dan akhir puasa dengan lagu-lagu tradisional.
Setiap hari selama Ramadhan, mereka akan mondar-mandir di jalan-jalan memainkan lodra, drum silinder buatan sendiri.