Network
“Ambivert bisa mendapatkan energi dari kebersamaan dengan orang-orang dan dari kesendirian serta mereka bisa menjadi refleksi diri dalam situasi, juga menyelesaikan masalah dengan berbicara dengan orang lain,” kata Paulette Kouffman Sherman, PsyD, psikolog dan penulis ‘The Book of Sacred Baths’.
Kamu suka bersosialisasi tetapi juga mendambakan waktu sendirian
Jika menghabiskan waktu dengan orang lain terkadang memberimu energi dan dilain waktu melelahkan bagimu, kamu adalah seorang ambivert.
"Kamu akan melewati fase di mana ingin berada di sekitar orang, tetapi ada titik tertentu dimana kamu merasa cukup dan perlu pensiun dari perusahaan untuk memulihkan tingkat energi diri," jelas Grant Brenner, MD, seorang psikiater berbasis Manhattan.
"Kamu bisa menjadi pendiam saat tidak ingin berada di sekitar orang, tetapi ketika kamu berharap untuk berada di sekitar orang, kamu bisa percaya diri dan ramah. Mungkin ada hari-hari ketika kamu mendambakan waktu sendirian dan menikmati melakukan hal-hal di luar rumah dan saat-saat lain ketika kamu merasa gila dan hanya perlu keluar bersosialisasi,” tambahnya.
Baca Juga: Harga Sembako Hari Ini Sabtu 16 April 2022: Minyak Goreng Masih Melambung Tinggi
Dalam kondisi seperti itu triknya adalah mengatur waktu atau belajar memanfaatkan kedua ujung spektrum, sehingga kamu dapat menikmati bersosialisasi juga menyisihkan waktu sendirian.
Anda merasa nyaman di sebagian besar lingkungan
Ambivert menyukai lingkungan yang merangsang dan tidak merangsang. Mereka dapat mencari interaksi sosial dan menarik diri ketika mereka membutuhkan istirahat. Hal ini membuat mereka sangat fleksibel dan beradaptasi dengan baik dalam situasi apa pun yang mungkin akan mereka hadapi. Misalnya, mereka dapat berkembang pesat dalam demonstrasi atau pawai demonstrasi serta mereka dapat menikmati malam yang tenang sendirian sambil menonton Netflix.
“Karena mereka mendapatkan energi baik dari menghabiskan waktu bersama orang lain dan waktu sendiri, sebagian besar situasi dan lingkungan dapat cocok untuk mereka,” kata Dr. Brenner.
